Singaraja- Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar workshop Restrukturisasi Kurikulum Kampus Merdeka secara offline dan online, Jumat (10/7/2020). Kegiatan tersebut sebagai bentuk tindaklanjut kebijakan universitas yang merujuk pada kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung di kampus FOK Jinengdalem ini menghadirkan Narasumber, Prof. Dr. I Nyoman Dantes yang akademisi Undiksha. Acara tersebut dibuka Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I. Kegiatan ini sangat diapresiasi dan diharapkan melalui restrukturisasi kurikulum kampus merdeka, FOK mampu mengembangkan SDM mahasiswanya. “FOK sebagai salah satu fakultas yang menjadi ujung tombak Undiksha, terutama dalam bidang olahraga. Selain memiliki konten yang memadai, juga memiliki keunggulan. Memiliki potensi untuk mengembangkan diri karena Undiksha terletak di Bali, banyak jenis sport science yang bisa dikembangkan di sini”, ujarnya.
Pada kesempatan ini, Rasben memberikan pengantar terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kemendikbud RI. “Mengembangkan suatu kembaga tidak hanya cukup mengembangkan SDM, juga memperluas kesempatan orang untu masuk ke Undiksha dengan menumbuhkan program studi yang unik. Ke depan kita harus berpikir melihat potensi yang dimiliki. Sehingga dengan ini bagaimana FOK menjadi Center of Excellence dari bidang olahraga”, imbuh pejabat asal Badung ini.
Sementara itu, Dekan FOK Undiksha, Ketut Budaya Astra, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan FOK sebagai salah satu bagian dari Undiksha tentu wajib mengawal program yang dicanangkan oleh Universitas maupun kementerian. Terkait menjadikan fakultas besutannya sebagai center of excellence, Budaya Astra menyatakan serius dengan terus meningkatkan kualitas. “Melalui restrukturisasi kurikulum kampus Merdeka tahun 2020 ini, kami berharap bisa mewujudkan FOK unggul menjadi Center of Excellence dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi bidang olahraga. Tentunya kami membutuhkan dukungan dari mahasiswa, dosen, pegawai dan juga masyarakat untuk meraihnya,” tutupnya.
Ketua Panitia, I Gede Suwiwa, S,Pd.,M.Pd menjelaskan sebelum workshop ini digelar, telah dilakukan penyusunan draft kurikulum di program studi masing-masing. Dalam workshop ini, selain mendengar pemaparan materi dari narasumber, diharapkan juga ada masukan dari peserta maupun stake holder terkait. “Masukan ini akan didiskusikan lagi terkait draft kurikulum yang akan difinalisasi nantinya”, imbuhnya. (hms)