Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus menggenjot re-akreditasi Program Studi (Prodi). Jumat (10/5/2019), giliran Prodi Teknologi Pendidikan (TP) Fakultas Ilmu Pendidikan yang mendapat asesmen lapangan dari Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Kehadiran Tim Asesor yang terdiri dari Dr. Cepi Riyana, M.Pd., dan Dr.H.Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos.,M.Pd.,disambut Wakil Rektor II Undiksha. Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., didampingi Wakil Rektor III, Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes, Wakil Rektor IV, Drs. I Wayan Suarnajaya, M.A.,Ph.D, Dekan FIP, Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S, Dosen Prodi Teknologi Pendidikan serta mahasiswa.
Wakil Rektor, Prof. Lasmawan menyampaikan akreditasi program studi menjadi salah satu hal yang mendapat perhatian serius dari Rektor termasuk jajaran. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan grade lembaga dan meningkatkan daya saing. “Akreditasi sudah dicanangkan Rektor pada 2016. Sekarang baru lima Prodi yang A. Kami berharap Teknologi Pendidikan bisa juga mendapat hal yang sama,” jelasnya.
Sebagai perguruan tinggi yang sedang berkembang, Undiksha terus melakukan upaya peningkatan kualitas, baik dari sarana-prasarana maupun Sumber Daya Manusia (SDM). “Sekarang akreditasi lembaga sudah A. Kami terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas. Tahun ini ada 22 Prodi yang melakukan re-akreditasi,” ucapnya.
Sementara itu, tim asesor, Cepi Riyana mengatakan sebelum turun melakukan asesmen lapangan, pihaknya telah melakukan penilaian terkait kecukupan borang yang disampaikan sebelumnya, termasuk evaluasi dini. “Kami memiliki kesan yang sangat baik terkait itu (borang-red). Tentu saja melalui asesmen lapangan ini mudah-mudahan semakin memberikan penguatan,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga disampaikan dalam proses akreditasi, data diinput melalui Sistem Akreditasi Perguan Tinggi Online (SAPTO). Hal ini menurutnya perlu kehati-hatian. Sebab kerap ditemukan perbedaan dengan data di borang. “Untuk borang yang disampaikan Prodi TP, kami akan cross check sedemikian rupa, terutama data kuantitatif,” imbuhnya. Selain Prodi TP, re-akreditasi sebelumnya juga dilakukan Prodi Pendidikan Guru Sekolah dasar (PGSD) dan berhasil mendapat nilai A. (hms)