Sebanyak 262 orang pelamar program studi kedokteran Univeristas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, menjalani tes atau Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri (SMBJM) berbasis komputer pada Rabu (29/8).
Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengatakan, ratusan peserta itu, menjalani tiga kali tes, yakni tes pertama mengenai kemampuan akademik dasar, lalu tes kedua mengenai kemampuan bidang yang meliputi pengetahuan matematika, ipa, kimia, fisika dan biologi, serta tes yang ketiga mengenai kemampuan ber bahasa Inggris.
Seperti diketahui, tes bahasa inggris wajib dijalani pelamar, mengingat prodi kedokteran yang dibuka oleh Undiksha berbasis pariwisata. Dimana lulusan dokter dari Undiksha nanti, selain akan menjadi dokter umum, diharapkan juga dapat menguasai dan mengobati berbagai macam penyakit yang dibawa oleh para wisatawan asing.
Dikatakan Jampel, tes ini dilakukan di 10 lab komputer yang tersebar di seluruh kampus Undiksha, yaitu di Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Bahasa dan Seni dan UPT TIK. Para pelamar menjalani ketiga tes tersebut mulai pukul 08.00 hingga sore hari. Dalam tes berbasis komputer atau yang biasa disebut Computer Based Test (CBT) ini, Jampel menegaskan bahwa setiap pelamar akan mendapatkan soal yang berbeda-beda. Ini dilakukan agar para pelamar jujur mengandalkan kemampuannya sendiri dalam menjawab tes. “Jadi mereka tidak bisa menyotek,” tegasnya.
Pada kesempatan ini Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, terpantau turut hadir ke Undiksha untuk ikut memantau jalannya tes. Pria yang akrab disapa PAS ini pun berharap agar tiga tahun kedepan, Undiksha dapat melahirkan sarjana kedokteran yang memiliki kualitas luar biasa. Melihat kebutuhan dokter di Buleleng dan juga di wilayah Indonesia Timur juga masih sangat kurang, ia juga berharap agar Undiksha dapat menerima mahasiswa prodi kedokteran melebih dari kuota yang ditentukan saat. Dimana, saat ini jumlah mahasiswanya masih dibatasi sebayak 50 orang.
“Mudah-mudahan dua atau tiga tahun pertama ini prodi kedokteran Undiksha mendapatkan penilaian yang positif sehingga bisa menerima kuota lebih banyak lagi. Kami dari pemerintah tentu memberikan motivasi yang kuat dengan mendukung dari segi infrastrukturnya. Seperti rumah sakit sudah ditingkatkan dengan akreditasi paripurna. Fasilitasnya juga sudah mulai dilengkapi,” ujarnya.