Singaraja- Ratusan pelajar mengikuti Ganesha Grand Chess Tournament (GGCT) Tingkat Nasional yang digelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Catur Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Ajang ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Prof. Dr. I Ketut Sudiana, M.Kes, Sabtu (15/2/2025).
Ajang ke-VIII ini diikuti oleh 299 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kategori terdiri atas kategori SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA, dan kategori umum.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Komang Try Artha Utama Tusan, ajang ini sebagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat dalam olahraga catur. Hal ini sejalan dengan tema yang diusung pada ajang tahun ini, yakni “Membangun Pecatur Masa Depan dengan FOCUS (Foundation, Optimism, Creativity, Unity, Strength).”
Pada kesempatan tersebut turut hadir Ketua Umum Percasi Buleleng Nyoman Suarjana, S.Pd., M.Pd., yang memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat membantu program Percasi Buleleng dalam mencari atlet-atlet catur berbakat di Buleleng, apalagi ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
Wakil Rektor Undiksha, Prof. Ketut Sudiana mengungkapkan ajang ini mendapatkan animo masyarakat yang sangat tinggi. Terbukti dengan dibatasinya jumlah peserta pada ajang tahun ini karena banyaknya partisipasi dari peserta. Jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu, yang merupakan peluang bagi UKM Catur Undiksha dan Percasi Buleleng. Ia juga mengharapkan dukungan dari Percasi Buleleng agar kegiatan ini dapat ditingkatkan dari sisi kualitas dan kuantitas di masa depan.
Prof. Sudiana juga menekankan bahwa olahraga catur merupakan olahraga yang murah namun tidak murahan. “Murah karena sarana sudah dimiliki oleh peserta,” ujarnya.
Ke depan, ajang ini diharapkan dapat naik ke tingkat internasional. Pemenang ajang ini tidak hanya mendapatkan tropi. Tetapi bagi peserta SMA/SMK/MA kelas XII yang berhasil menjadi juara 1, 2, dan 3 dapat diterima untuk kuliah di Undiksha melalui jalur mandiri tanpa tes, kecuali untuk program studi di Fakultas Kedokteran.
Turnamen ini ditutup pada, Minggu (16/2/2025). Penyelenggaraannya diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para peserta, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan olahraga catur di Indonesia, terutama dalam mencetak pecatur-pecatur masa depan yang andal. (hms)