Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali menggelar rapat koordinasi pengembangan program (Rakorbang) guna meningkatkan kualitas dan mutu perguruan tinggi.
“Rakorbang dilaksanakan pada 24-25 November 2017, diikuti sekitar 70 pejabat Undiksha dan membahas program jangka pendek maupun jangka panjang hingga 2019 mendatang,” kata Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel, Sabtu.
Menurut dia pihaknya kedepan merancang program yang terstruktur sehingga menjadi salah satu universitas yang lebih baik di masa mendatang. Selain itu, Rakorbang pada prinsipnya adalah menentukan arah kebijakan kegiatan pada 2019. Perencanaan ini juga didasari dengan apa yang telah dilakukan dan dimiliki kampus pendidikan terbesar di Pulau Dewata itu selama dua tahun sebelumnya.
Jampel menambahkan bahwa arah kebijakan dalam menyusun program pada 2019 adalah berkaitan dengan ukuran dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam menentukan kualitas suatu perguruan tinggi.
Penentuan kualitas tersebut menyangkut kesiapan sumber daya manusia (SDM), akreditasi, publikasi dan kemahasiswaan di perguruan tinggi bersangkutan. Untuk SDM, suatu universitas agar bisa terakreditasi A diwajibkan memiliki sebanyak 50 persen tenaga pendidik dengan strata tiga (Doktor) dari total SDM yang ada dan sekitar 30 persen untuk lektor kepala dan guru besar.
“Saat ini Undiksha belum mencapai prosentase tersebut. Sehingga bagaimana program pada 2019 yang disusun nantinya bisa memenuhi target yang ada itu,? ujarnya.
Terkait akreditasi, Jampel menegaskan semua prodi di kampus seribu jendela itu hampir semua sudah terakredikasi A dan B. Tidak ada lagi terakreditasi C terkecuali memang enam prodi yang baru yaitu Kimia, Biologi, Matematika, Fisika, Aqua Kurtur, Teknologi Informatika dan Teknik Informasi.
Pada 2018 mendatang kami menargetkan semua prodi akan diusahakan terakreditasi setidaknya B,” katanya sembari mengungkapkan untuk publikasi Undiksha telah terlebih dahulu melakukan publikasi dengan membentuk tim publikasi Agustus 2016.
“Saat ini Undiksha memiliki 80 jurnal dimana empat masuk DOAJ dan 28 sedang diusulkan sehingga di akhir 2017 memiliki sekitar 30 jurnal yang terindex di DOAJ,” papar dia