Mangupura- Penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, penguatan kerjasama dan peningkatan klasterisasi menjadi program yang terus dimantapkan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tahun 2022. Hal tersebut terungkap dari paparan Wakil Rektor Akademik dan Kerjasama Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I dalam rapat koordinasi dan pengembangan program, Jumat (4/12/2020).
Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Rasben Dantes menjelaskan ketiga bidang ini terus dikuatkan karena juga masuk sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Bidang pendidikan dan pengajaran, program yang dirancang berupa inisiasi kelas internasional, penguatan program fast track program yang tahun 2020 sudah bekerjasama dengan Ming Chi Univerity of Technology, Taiwan, maupun menggejot program international credit transfer yang didukung dengan memaksimalkan kerjasama yang sudah terjalin dengan perguruan tinggi di luar negeri maupun menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain lagi. “Untuk sekarang sudah ada program credit transfer dengan perguruan tinggi di luar. Ini terus dikembangkan setiap tahun,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, di tengah hadirnya era new normal sebagai dampak pandemi Covid-19, Undiksha pun meningkatkan kualitas terhadap pelaksanaan program pengenalan lapangan persekolahan, program kuliah lapangan, maupun kuliah kerja nyata. Tidak kalah penting lagi adalah pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan. Perhatian juga ditujukan pada implementasi kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Undiksha yang komitmen untuk turut menyukseskan. Langkah yang diambil adalah penguatan sinergisitas antarprodi di Undiksha menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi lain terkait dengan perkuliahan mahasiswa selama tiga semester di luar program studi. Program yang mengarah pada MBKM sudah terimplementasi di Undiksha, yaitu Center of Excellence (CoE) dan program Permata Sakti. “Ini program-program berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran untuk mahasiswa,” jelas Rasben Dantes. Selain mahasiswa, dosen juga didorong untuk semakin aktif mengikuti program bidang pendidikan dan pengajaran di perguruan tinggi lain. Hal ini juga dapat diiringi dengan kerjasama publikasi maupun penelitian.
Bidang penelitian dan pengabdia kepada masyarakat, diinginkan adanya peningkatan klaster penelitian Undiksha, adanya peningkatan jumlah produk inovasi, prototype industri, peningkatan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) dan sebagainya, adaya peningkatan jumlah publikasi pada jurnal internasional bereputasi, maupun penguatan jurnal dan persiapan jurnal terindeks global. Mewujudkan ini, diharapkan terus adanya dukungan dari fakultas, dosen maupun mahasiswa.
Sementara itu, untuk klasteriasi, tidak dapat dilepaskan dari indikator kinerja utama perguruan tinggi. Sejak awal, hal ini telah ditegaskan selalu mendapat perhatian serius. Saat ini, Undiksha masuk klaster II di tingkat nasional. Pencanangan program-program tersebut tidak lain untuk menjawab target rektor untuk menjadikan Undiksha sebagai International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL) maupun mempercepat mewujudkan visi Undiksha “Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada Tahun 2045”. (hms)