Mangupura- Rapat Koordinasi dan Pengembangan (Rakorbang) program tahun anggaran 2022 yang digelar Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Jumat (4/12/2020) tidak hanya diisi paparan oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd terkait arah kebijakan secara umum. Para Wakil Rektor juga turut memberikan lebih rinci rancangan program sesuai dengan masing-masing bidang.
Wakil Rektor II Prof. Dr. I Wayan Lasmawan yang membidangi Perencanaan, Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia. Ia menjelaskan melalui bidang yang ditangani, pihaknya terus berupaya melakukan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan Undiksha semakin berdaya saing, termasuk dalam mewujudkan target Rektor untuk menjadikan Undiksha sebagai International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL) pada tahun 2022. Terdapat sejumlah program yang dirancang. Pertama, dalam bidang perencanaan, oritentasi program tetap mengacu pada program prioritas pemerintah, program rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, program klasterisasi perguruan tinggi, program sembilan standar BAN-PT, visi dan misi Rektor, program rencana bisnis Undiksha dan Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun program operasional rutin. Ini adalah program-program yang terus kami kuatkan,” ungkapnya.
Kedua, dalam bidang administrasi. Undiksha melakukan penguatan kinerja dengan berbasis teknologi informasi sehingga menjadi smart campus. Berbagai program yang ditawarkan untuk mewujudkan itu, yaitu program pemutakhiran service tools dan sarpras layanan, program pengembangan sistem layanan berbasis elektronik, program peningkatan skill layanan akademis dan non akademis, program penguatan punishment dan reward kinerja staf berbasis digital, dan program penguatan e-Dokumen accountability, termasuk pemastian terbangunnya zona integritas dan Wilayan Birokrasi Bersih Melayani (ZI-WBK dan WBBM). “Dalam kinerja administrasi, Undiksha sudah menggunakan sejumlah sistem. Ini terus kami maksimalkan dan dilakukan pengembangan,” kata wakil rektor yang juga sebagai Ketua Forum WR II PTN se-Indonesia ini.
Ketiga, dalam bidang keuangan, Undiksha yang menyandang status sebagai Badan Layanan Umum (BLU) tidak hanya terus melakukan perbaikan terhadap tata kelola keuangan. Lebih dari itu juga terus mengoptimalkan pemanfaatan asset yang menjadi sumber pendapatan atau income generating. Hal ini didukung dengan penguatan e-reporting system, peningkatan kualifikasi maupun kompetensi staff, dan penguatan e-budgeting. “Melalui penguatan-penguatan ini, muaranya adalah untuk mewujudkan smart campus,” tegasnya.
Keempat, dalam bidang sumber daya. Undiksha terus menggenjot peningkatan kualitas dan kualifikasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Selain itu juga memacu percepatan rasio ideal komposisi ideal profesor dan lektor kepala. “Kami juga merancang adanya peningkatan jumlah laboran bersertifikat maupun penguatan sistem layanan yang sudah berjalan saat ini,” kata Lasmawan.
Sebagai perguruan tinggi yang masih berkembang, pembangunan sumber daya berkaitan dengan sarana prasana juga terus digenjot Undiksha. Seperti halnya pembangunan gedung kuliah baru maupun pengembangan laboratorium dan pengadaan peralatan pendidikan lainnya”. Tahun 2020 ini, kita sudah ada pembangunan. Tahun 2021 juga masih berlanjut. Tahun berikutnya, ini tetap menjadi perhatian serius,” ucapnya.
Secara khusus, akademisi asal Kintamani, Kabupaten Bangli ini menyampaikan tentang alokasi anggaran tahun 2022. Hal tersebut dinyatakan merujuk pada skala prioritas kelembagaan yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Untuk itu, pengembangan dan pemastian roadmap sarana dan prasarana yang berstandar internasional untuk mewujudkan IRUEL adalah sebuah keharusan,” pungkasnya. (hms)