Singaraja- Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Kali ini datang dari Program Inovillage Tahun 2022 yang diadakan oleh Universitas Telkom, Bandung. Pada ajang bergengsi ini, 3 tim Undiksha berhasil meraih penghargaan. Penghargaan tersebut diterima pada 16 Desember 2022.
Tim pertama yang terdiri dari Anak Agung Gde Suyoga Wiguna dari Prodi Pendidikan Fisika (S1), I Wayan Sugiharta dari prodi Pendidikan IPA (S1) dan Ni Putu Lista Pebriani dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan pembimbing Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si. Tim yang bernama Tim Abdi Jaya Pangus ini berhasil mendapat penghargaan sebagai First Runner Up Community Engagement lewat karya inovasi Pengembangan Sentra Pertanian Cabai Organik Dengan Sistem Polikultur Hortikultura Berteknologi Digital.
Ketua Tim, Agung Gde Sayoga menjelaskan inovasi ini menghasilkan sebuah instalasi demplot sentra budidaya pertanian dengan sistem penyiraman irigasi tetes air berbasis IoT dan penyangga cabai modern dengan sistem penanaman poltikultural untuk varian jenis cabai dan bawang. Selain itu, tim ini juga menghasilkan satu unit reaktor biofertilizer dan biogas yang menghasilkan pupuk POC dan terbentuknya manajemen pertanian tomat yang modern.
Tim Kedua, terdiri atas I Komang Restu Widi Artha dari Prodi Pendidikan Fisika, Putu Ekayanti dari prodi Kimia, dan Kadek Semi dari prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dengan dosen pembimbing Dr. Ida Bagus Putu Mardana, M.Si. Tim ini menampilkan karya Light Pests Trap dan Sistem Penyiraman Berteknologi Digital pada Pertanian Hortikltura Organik di Desa Terunyan, Kintamani, Bangli. Lewat karya tersebut, tim ini berhasil menjadi 2nd Runner Up pada kategori Teknologi Tepat Guna bagi Masyarakat.
Ketua Tim Restu Widi Artha menjelaskan karya yang dibuat merupakan perangkap hama pada perkebunan yang ramah lingkungan dengan berbasis energi solar cell dan sistem penyiraman otomatis berbasis IoT. Mahasiswa asal Kabupaten Tabanan ini mengatakan, keikutsertaannya pada ajang ini karena ingin mengabdi kepada masyarakat dengan memberikan sumbangan ide dan gagasan baru untuk sektor pertanian di Bali.
Tim ketiga, terdiri atas Luh Laksmi Mahayuni dari Program Studi D3 Kebidanan, Putu Eka Aprilya Purwanti yang juga dari Prodi D3 Kebidanan dan I Komang Sasra Wiardana dari Prodi Pendidikan Teknik Informatika (PTI). Di bimbing oleh Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini, S.ST., M.Keb., tim ini mengembangkan sebuah Aplikasi yang berjudul CHECKITMOM: Aplikasi Skrining Mandiri Tumbuh Kembang dan Potensi Stunting Anak.
Aplikasi CheckItMom digunakan untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang pada anak balita yang dapat dilakukan secara berkala dan dapat meminimalkan terjadinya penyimpangan perkembangan pada fase balita. Inovasi ini diaplikasikan pada kader BKB dan ibu balita dalam kegiatan Innovillage 2022 di Desa Tegal Linggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Ketua Tim, Luh Laksmi Mahayuni menjelaskan bahwa aplikasi yang telah dikembangkan bertujuan untuk membantu kader BKD (Bina Keluarga Balita) dan ibu balita dalam memantau tumbuh kembang dan potensi stunting anak secara mandiri. Inovasi ini terpilih menjadi Best Community Engagement Innovillage 2022.
Raihan penghargaan ini tentunya disambut bangga oleh semua tim. Hal tersebut tidak terlepas dari persaingan dengan tim lain yang sangat ketat dan inovasi yang dilahirkan sangat luar biasa. Prestasi ini mendapatkan apresiasi dari pimpinan Undiksha. “Kami dari pimpinan menyampaikan selamat dan sukses kepada tim yang telah berhasil meraih prestasi. Demikian juga kepada tim lain yang telah mengikuti ajang ini. Kami sangat apresiasi atas usaha yang telah dilakukan,” ungkap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni, Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd.
Ia mengharapkan prestasi ini dapat menjadi motivitasi bagi mahasiswa dan dosen untuk terus berkarya. “Semoga ke depan prestasi ini dapat terus ditingkatkan. Demikian juga dengan prestasi lainnya,” imbuhnya. (hms)