Singaraja– Kedatangan mahasiswa asing ke Universitas Pendidikan Ganesha terus berlanjut. Kali ini sebanyak 20 orang dari Windesheim University of Applied Science, Belanda untuk mengikuti Program BIPA selama 6 bulan. Program ini sebagai salah satu langkah Undiksha untuk memperkluat Program Internationalization at Home yang telah dicanangkan pada tahun 2019.
Kehadiran mahasiswa itu dipimpin langsung oleh Dr. Jannie Lensen Botter, dosen WIndesheim University. Mereka diterima secara resmi, Rabu (02/10/2019) di Ruang Ganesha 2 oleh Wakil Rektor I Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.TI. dan Ketua Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK), Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. Selain berkaitan dengan BIPA, mahasiswa tersebut akan melaksanakan kegiatan sebagai volunteer program sosial, seperti pengelolaan sampah, pengangulangan HIV/AIDS, program pendidikan pre-school, dan program kesehatan lainnya. Selain itu, beberapa dari mahasiswa ini juga melaksanakan program pengembagan IT, prakter mengajar di SMAN Bali Mandara dan beberapa TK di desa Temukus.
Undiksha sangat mengapresiasi kerja sama yang dijalin sejak tahun 2007 ini. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Rektor I Rasben Dantes, yang dalam sambutannya mengharapkan dengan program ini, Undiksha mampu menjadi “rumah” sebagai pusat belajar bagi mahasiswa asing, sehingga semakin dikenal, tidak hanya di Asia tetapi juga ke benua lainnya. Selain itu, mahasiswa diharapkan tidak hanya mengembangkan diri di bidang akademis, tetapi juga kegiatan-kegiatan non akademis, seperti seni, budaya dan pariwisata.
Disamping itu, Dr. Jannie-Lensen, sebagai koordinator program sangat antusias karena telah bekerja sama dengan Undiksha dalam berbagai program. Dimulai dari dikirimnya 4 mahasiswanya ke Undiksha hingga kini mencapai 40 orang setiap tahunnya. Ia juga menyampaikan, selain belajar Bahasa Indonesia, mahasiswanya juga mempelajari budaya Indonesia melalui pembelajaran seni dan budaya, cooking class dan kegiatan outing. Jannie berharap dengan kegiatan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi mahasiswanya termasuk juga tentang kehidupan sosial dan budaya di Bali.
Joost Albert, salah satu mahasiswa Windesheim yang akan melaksanakan program pendidikan Pre-School merasa sangat bangga bisa berada di Undiksha. Ia mengenal Undiksha dari beberapa seniornya yang sudah pernah melakukan program belajar sebelumnya. Dia berharap bisa berbagi ilmu dengan guru-guru TK mengenai silabus, strategi pembelajaran dan evaluasi bagi pembelajaran Pre-School. Hal serupa juga disampaikan oleh Lorena Van Der Meer, mahasiswa Windesheim dari Jurusan Teknik Arsitektur yang tertarik untuk mengetahui arsitektur peninggalan Belanda yang ada di Buleleng yang masih tetap dipertahankan oleh masyarakat Buleleng sebagai peninggalan budaya. (hms)