Singaraja- Pengembangan karakter terhadap generasi penerus bangsa menjadi perhatian serius Universitas Pendidikan Ganesha. Mendukung itu, melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (BEM-FIP) digelar Pemilihan Remaja Berbudi Pekerti (PRB). Kegiatan yang menginjak ke- XV ini secara resmi dibuka di Gedung Auditorium Undiksha, Selasa (12/11/2019).
Dekan FIP Undiksha, Dr. I Ketut Gading, M.Psi., yang membuka acara tersebut mengatakan lomba ini tidak hanya menekankan pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada budi pekerti generasi muda. Sehingga sejak awal lomba ini diperkenalkan, sasaran utamanya adalah para remaja yang tersebar sebagai siswa SMA dan SMK di seluruh Bali. “Masyarakat perlu menyadari bahwa kecerdasan interlektual saja belum cukup untuk mengarungi kehidupan. Tetapi syukurlah, sekarang bangsa ini dan berbagai negara di dunia sadar pentingnya pendidikan karakter, antara lain adalah nilai budi pekerti,” jelasnya. Disampaikan lebih lanjut, dalam pembentukan budi pekerti, masyarakat, orangtua, guru, pimpinan instansi juga harus memberikan dukungan. “Harusya sadar betapa pentingnya budi pekerti sehingga dirasa perlu mendapat perhatian yang serius”, imbuhnya.
Ditanya mengenai dukungan pemerintah terhadap program ini, katanya bahwa sejak awal diperkenalkan kepada Gubernur Bali, saat itu dijabat Dewa Made Beratha, sudah muncul. Hal ini terbukti dari disiapkannya Piala Bergilir Gubernur Bali bagi pemenang lomba tahunan ini. “Bahkan sampai saat ini dukungan Gubernur Bali terus menerus untuk pelaksanaan ajang ini”, ujar Gading.
Senada dengan Luh Eka Ratna Widiari, selaku ketua panitia PRB yang menyatakan dukungan seluruh pihak sangat berarti sehingga ajang ini dapat bergulir setiap tahunnya. Selain itu ia menyatakan BEM FIP sangat berkomitmen untuk terus mengembangkan nilai budi pekerti tidak hanya di Bali tetapi juga di tingkat nasional. Untuk diketahui, lomba kali ini diikuti 75 peserta dari nasional. Setelah mengikuti seleksi yang cukup ketat, terdapat 15 orang finalis yang akan mengikuti tes kepribadian dan karantina, sebelum berlaga dalam Malam Grand Final PRB yang akan diselenggarakan pada 15 November 2019 di Auditorium Undiksha. “Dari luar Bali ada beberapa peserta. Tetapi mereka tidak lolos pada 15 besar,” imbuhnya. (hms)