Singaraja- Enam mahasiswa dari perguruan tinggi di Filipina telah selesai mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) periode Januari-Februari 2019. Sesi pamitan kepada Rektor Undiksha, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd berlangsung di ruang kerjanya, Rabu (6/2/2019). Disaksikan Wakil Rektor I, Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si.,Wakil Rektor IV, Drs. I Wayan Suarnajaya, M.A.,Ph.D didampingi Ketua LPPPM Undiksha, Prof. Dr. AAIN Marhaeni, M.A.
Mahasiswa tersebut, yakni Kimberly Joey Gonzales Albatae dan Regine S. Cortez dari University of Saint Anthony, Maikah Angela Aguinaldo dan Coleen Moesha C. Ngitngit dari University of Santo Tomas, serta AJ Christian Juntilo Alaba dan Recom Avance Valdes dari Central Luson State University. Pada sesi itu, mereka juga menerima sertifikat langsung dari rektor sebagai tanda telah berhasil mengikuti program dengan baik dan sesuai harapan.
Mewakili mahasiswa lain, Coleen Moesha C. Ngitngit mengaku sangat bangga mengikuti program ini di Undiksha. Pasalnya, mereka tak hanya mendapat kesempatan untuk menempuh dunia akademis. Lebih dari itu juga mendapat kesempatan untuk mengenal Indonesia lebih dalam, termasuk juga Bali. Dari pengalamannya selama satu bulan, pengetahuan berkenaan dengan kebudayaan menjadi salah satu yang telah berhasil didapatkan. Ia pun menyampaikan sebuah apresiasi dan pernyataan yang cukup menyentuh hati. “Terimakasih sudah memberikan kesempatan dan memberikan izin. Bukan hanya untuk menjadi seorang guru. Tetapi bisa menjadi diri sendiri yang nantinya bisa stabil dalam menjalani kehidupan. Bisa menjadi orang yang berguna,” ucapnya.
Program PPL ini diharapkan tidak menjadi akhir untuk mengenal Undiksha, Bali, maupun Indonesia. Namun kedepan tetap diharapkan ada program-program lain yang bisa diikuti. Rektor I Nyoman Jampel mengaharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas dan keterampilan mahasuswa tersebut, terutama dalam bidang pengajaran. Pihaknya pun tak sungkan menerima masukan atau evaluasi terhadap pelaksanaan program. “Evaluasi itu sangat penting. Kalau memang ada, itu bisa disampaikan supaya bisa kami tindaklanjuti,” sebutnya.
Rektor asal Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini juga menyatakan siap menerima kembali mahasiswa tersebut di Undiksha untuk mengikuti program yang berbeda. Seperti alih kredit perkuliahan, maupun hal lain yang orientasinya peningkatan kualitas diri. “Kalau ingin untuk mengikuti program lain, kami siap untuk menerima,” ungkapnya.
Seperti yang kerap ditegaskan, kehadiran mahasiswa dari luar negeri untuk mengikuti PPL maupun PKL sebagai salah satu strategi untuk mewujudkan internasionalisasi at home yang dicanangkan tahun 2019. Selain menerima, universitas terbesar di Bali Utara dengan delapan fakultas ini juga mengirim mahasiswa ke sejumlah perguruan tinggi di Thailand, Vietnam dan Filipina untuk program yang sama. Pada periode Januari-Februari sebanyak 33 orang. Pengiriman kembali dilakukan pada periode Juli-Agustus. (hms)