Universitas Pendidikan Ganesha kembali menerjunkan mahasiswa PPL PPG Dalam Jabatan dan Guru Daerah Dasus yang diterima dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kemenristekdikti. Jumlahnya mencapai 330 orang. Mereka yang sudah menyandang status sebagai guru tak hanya berasal dari Bali, namun juga Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyerahannya ke sekolah berlangsung di Ruang Ganesha III Rektorat Undiksha, Selasa (6/11/2018).
Kepala Pusat PPL Undiksha, Dewa Bagus Sanjaya menjelaskan ada 53 sekolah di Kabupaten Buleleng yang diajak kerjasama dalam melancarkan program ini, mulai dari Sekolah Luar Biasa (SLB), SD, SMP dan SMA/SMK. Mahasiswa itu akan menjalani orientasi, latihan terbimbing dan mandiri. “Ini berlangsung dua minggu. Tidak ada ujian. Nilainya didapat dari pamong dan dosen pembimbing,” jelasnya.
Melalui program ini, mahasiswa tersebut diharapkan bisa lebih profesional dalam proses belajar mengajar. “Melalui ini, mereka diharapkan praktek secara profesional. Biarpun sudah menjadi guru,” sebutnya. Ditambahkan pula, jumlah peserta PPL PPG cenderung meningkat setiap tahun. “Jumlahnya canderung naik. Kata Pak Warek I, akan ada peserta yang datang lagi,” imbuhnya.
Wakil Rektor I Undiksha, Prof. Dr. Ida Bagus Putu Arnyana, M.Si.,menyebutkan saat ini Undiksha telah memiliki 22 bidang studi yang disetujui untuk PPG. “Ini ditugasi oleh Kemendikbud dan Kemenristekdikti. Jumlah minimal yang ikut PPG 20 orang, sesuai dengan rombel,” terangnya. Diharapkan juga, melalui ini nama Undiksha bisa semakin dikenal ke kancah yang lebih luas. “Setelah mengikuti PPG, Undiksha menjadi almamater peserta. Kami berharap setelah kembali, bisa mempromosikan Undiksha juga,” harapnya.
Selain dalam jabatan, perguruan tinggi terbesar di Bali Utara ini juga menerjunkan mahasiswa PPL PPG Prajabatan dan SM3T. Yang terakhir, penyerahan kembali peserta oleh sekolah berlangsung 21 Oktober 2018, sebanyak 105 orang dari tujuh jurusan dan bekerja sama dengan 15 sekolah dari SD sampai SMA di Kabupaten Buleleng.