Singaraja- Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) turut mendukung peningkatan pelayanan desa melalui inovasi. Salah satunya seperti di Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Mahasiswa yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) merancang inovasi “Kulkul Digital”, yaitu aplikasi multifungsi untuk menunjang keamanan, kesehatan, administrasi dan juga ekonomi masyarakat.
Tim tersebut terdiri atas Ni Made Putri Oktadewi, Ni Putu Purnima Gayatri, Fathia Karima, Putu Gena Ananta Darmawan, I Gede Agra Gunawan, I Wayan Puja Astra, Ni Ketut Anggriani, Guntur Hari Marceliant, Desi Fairuz Lathifah, I Gede Anggie Suardika Arpin, Ida Bagus Putu Ananda M.S.K, dan I Komang Sasra Wiardana.
Ketua Tim, Putri Oktadewi menjelaskan munculnya ide untuk perancangan aplikasi kulkul digital berangkan dari banyaknya kasus pencurian yang terjadi di Desa Gobleg yang tentunya meresahkan warga. “Sehingga Tim PPK Ormawa BEM Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial berinovasi untuk membuat aplikasi multifungsi yang bisa berintegrasi dengan hampir setiap bidang kehidupan,” jelasnya, Minggu (16/10/2022).
Dijelaskan lebih lanjut, terdapat empat fitur utama pada aplikasi ini. Pertama, fitur keamanan yang nantinya akan terhubung dengan smartgate (palang pintu otomatis) yang sedang dalam rancangan. Kedua, fitur kesehatan yang di dalamnya terdapat data golongan darah warga Desa Gobleg. Ketiga, fitur administrasi yang di dalamnya terdapat kelengkapan serta persyaratan administrasi untuk seluruh warga Desa Gobleg. Fitur ini lebih praktis karena menggunakan sistem scan dan upload saja. Keempat, fitur ekonomi atau marketplace yang disediakan bagi masyarakat Desa Gobleg yang ingin berjualan secara online. “Dalam penggunaan dari aplikasi kulkul digital ini sudah dirancang user friendly sehingga masyarakat dapat dipastikan tidak akan mengalami kebingungan dalam penggunaan. Hanya dengan satu sentuhan saja melalui smartphone masing-masing, masyarakat dapat menggunakan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan yang sudah disediakan,” katanya.
Rancangan aplikasi ini diperkenalkan kepada pemerintah desa melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada 11 September 2022. Pada kesempatan ini turut hadir dosen FHIS Undiksha, Dr. Made Sugi Hartono, S.H., M.H., dan I Wayan Pardi, S.Pd.,M.Pd.
Perbekel Desa Gobleg, Made Separsa memberikan apresiasi atas inovasi ini dan diharapkandapat membantu aktivitas ekonomi, keamanan, kesehatan dan juga administrasi masyarakat Desa Gobleg hanya dalam satu genggaman. “Kami selaku perangkat desa sangat mendukung pelaksanaan program dari tim PPK Ormawa BEM Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial dikarenakan Kulkul Digital ini merupakan inovasi baru bagi desa kami yang pastinya akan sangat berguna apalagi di era yang serba digital ini,” pungkasnya.
Pelaksanaan FGD ini merupakan serangkaian kegiatan dalam rangka implementasi Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa)yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Pembimbing tim, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., menyampaikan adanya rancangan inovasi ini adalah bentuk peran nyata mahasiswa dalam membantu dan mempermudah aktivitas masyarakat desa.
Ke depannya melalui pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa Undiksha, dosen serta dukungan dari pemerintah daerah dan Perbekel Desa Gobleg untuk merealisasikan Kulkul Digital tersebut, mahasiswa akan menerapkan program lainnya, yakni pembuatan smart gate atau palang pintu digital yang dapat meminimalisasi aksi pencurian. (rls/hms)