Pengawasan terhadap lansia perlu mendapat perlakuan yang berbeda mengingat kerentanan tubuhnya sudah semakin meningkat. Demikian juga dengan perawatan tetap perlu mendapat perhatian. Penggunaan teknologi IoT dan AI dapat dipilih sebagai alat untuk menciptakan sistem pengawasan yang mampu memonitor kondisi lansia secara real-time dan memberikan respons cepat terhadap situasi darurat. Hal tersebut dilakukan oleh mahasiswa Undiksha yang membuat sebuah inovasi bernama Elderly Smart Safe: Prototipe Pengawasan Lansia Berbasis IoT dengan NodeMCU, Blynk, dan Otomatisasi AI. Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan solusi pengawasan lansia yang inovatif. Prototipe ini mengintegrasikan teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan pengawasan aman bagi para lansia.
Program ini dibuat oleh tim PKM yang terdiri dari Gede Bakti Pratama Putra dari prodi Ilmu Komputer sebagai ketua dengan anggota yaitu Ni Komang Diani dan Ni Putu Anggi Juliandani dari prodi Pendidikan Teknik Informatika. Kegiatan ini dimulai pada bulan April – Agustus dengan waktu 4 bulan dimulai dari tahapan awal berupa analisis kebutuhan, Pembelian Alat dan Bahan, Diskusi Perencanaan Prototipe, Pembuatan Desain Perencanaan, Uji Coba Produk dan tahap terakhir yaitu Evaluasi pengujian Prototipe, penyusunan laporan akhir
Elderly Smart Safe menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler untuk menghubungkan berbagai sensor dan perangkat yang dipasang di rumah lansia. Blynk digunakan sebagai platform untuk memonitor dan mengendalikan sistem secara jarak jauh melalui aplikasi mobile. Sistem ini juga dilengkapi dengan otomatisasi AI yang bisa di akses oleh pengguna sebagai bentuk pengenalan bentuk yaitu object detection yang mengacu pada lansia itu sendiri. (rls/hms)