Singaraja- Dalam rangka mendukung aspek keterampilan dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dibutuhkan pembelajaran di kelas untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan siswa. Dalam hal ini, secara umum guru hanya mengandalkan buku pembelajaran sebagai sarana transfer pengetahuan. Akan tetapi, adanya daya tangkap yang berbeda-beda dari peserta didik, menyebabkan adanya kesulitan dalam memahami gerakan-gerakan pada gambar yang terdapat dalam buku paket PJOK. Karakteristik gambarnya pun kurang terstruktur sehingga menyulitkan peserta didik memahami setiap tahap gerakan yang dimaksud.
Menilik dari permasalahan tersebut, TIM PKM-PM Undiksha yang diketuai oleh Alifudien Putra Setia dari Prodi S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, yang beranggotakan Ni Luh Puspa Pratiwi (PGSD), Putu Satya Dadi Saputra (S1 Akuntansi), I Made Agus Wedananda Putra (S1 Akuntansi), dan Syarifudin Abdullah (Sistem Informasi) mencoba memberikan solusi. Tim yang didampingi oleh dosen pembimbing Dr. I Ketut Iwan Swadesi, S.Pd., M.Or ini menggagas Program Gelora Edukasi.
Ketua Tim, Alifudien Putra Setia menjelaskan Program “Gelora Edukasi” menyasar guru olahraga Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sukasada, Buleleng. Program tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan tentang pembuatan buku olahraga terintegrasi Augmented Reality. Pelaksanaan program terbagi atas 4 tahap yang dinamakan “Gelora Stairs”, yaitu 1) Gelora Motivasi, tahap awal program ini adalah sosialisasi, penyamaan persepsi, dan pemberian motivasi kepada para peserta; 2) Gelora Semangat, dilakukan pre-test, pembuatan buku panduan, dan pembentukan semangat melalui diskusi kelompok kecil; 3) Gelora Kuat, mencakup pelatihan dan pendampingan, penyempurnaan media pembelajaran, serta validasi oleh ahli materi dan ahli media; 4) Gelora Tangguh, dilakukan post-test dan evaluasi program. Program ini dilaksanakan mulai 21 Agustus 2023 hingga 26 September 2023.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan antusias dari para peserta, terlihat dari partisipasi aktif, kehadiran yang baik, dan motivasi untuk belajar. Selama tahap “Gelora Tangguh,” terlihat peningkatan kemampuan peserta dalam pembuatan buku yang terintegrasi dengan Augmented Reality. Peserta belajar tentang desain gambar yang baik, pengambilan video, pengeditan video, dan penggabungannya menjadi Augmented Reality. Pada akhir pelaksanaan program salah satu peserta, Ni Luh Riani,S.Pd mengungkapkan bahwa program “Gelora Edukasi” sangat bermanfaat dan membantu guru-guru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara lebih maksimal dan efektif. Pihak KKGO Kecamatan Sukasada juga memberikan dukungan penuh dan fasilitas kepada Tim PKM PM “Gelora Edukasi” dari Undiksha untuk melaksanakan kegiatan ini. Ketua KKGO Kecamatan Sukasada, I Made Wardana,S.Pd melihat perubahan yang signifikan dalam peningkatan kemampuan guru, khususnya dalam pembuatan media pembelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan belajar siswa pada mata pelajaran olahraga. (rls)