Singaraja– Usaha komoditas minyak goreng sangat banyak digeluti oleh masyarakat. Salah satunya oleh warga Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Karangasem, I Gede Nuyasa. Dalam perjalannya memutar rodas usaha, pemilik UD. Denumansuli ini sering mengalami kesulitan dalam memenuhi pesanan. Penyebabnya adalah sistem pengemasan yang masih tergolong konvensional atau belum ada sentuhan teknologi.
Berdasarkan informasi, dalam waktu tujuh jam, dengan mengandalkan tiga karyawan, hanya mampu mengemas 2.100 botol minyak. Jumlah ini masih di bawah permintaan yang mencapai 3 ribu botol.
Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berupaya hadir untuk menangani persoalan tersebut. Tim PKM-Penerapan Iptek yang diketuai oleh I Made Deni Dwi Nuarthawan memberikan sebuah trobosan inovasi mesin yang mengkombinasikan antara mesin pompa air sumur biasa dengan sebuah saklar triger yang dirancang untuk mengemas minyak goreng dengan lebih efisien dan dengan hasil yang higienis. Alat tersebut diberi nama Electronic Economical Cooking Oil Filling Machine. Berkat bimbingan dari I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom., M.Sc. dan dibantu oleh 4 orang anggota lainnya, yaitu Muhammad Zakki Mutammam (Pendidikan Teknik Elektro), I Komang Restu Widi Artha (Pendidikan Fisika), Kadek Satyawan (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak), Ni Luh Candra Daravika (Manajemen), kegiatan ini bisa terlaksana, sampai pada akhirnya alat Electronic Economical Cooking Oil Filling Machine telah berhasil terbentuk dan dipergunakan oleh mitra. Hasilnya, pengemasan minyak goreng naik cukup signifikan dan lebih higienis. “Setelah menggunakan alat ini, berdasarkan pendampingan yang dilakukan dari tanggal dari 27 Agustus 2022 sampai 4 September 2022, pengemasan minyak goreng terbukti lebih cepat dan kemasan lebih higienis. Rata-rata produk minyak goreng curah yang mampu dikemas perharinya adalah sebanyak 4.200 botol,” jelas Dwi Nuarthawan, Kamis (8/9/2022).
Inovasi ini disambut baik oleh Gede Nuyasa karena sangat membantu bisnisnya. “Kami berharap dengan hadirnya inovasi ini dapat membantu memperluas area penjualan karena stok produk yang mulai kuat,” ungkapnya. (rls/hms)