Singaraja- Obesitas menjadi salah satu masalah kesehatan yang kini banyak dialami masyarakat, tidak terkecuali pada anak yang mengalami down syndrome. Obesitas bukanlah kondisi yang bisa disepelekan begitu saja, karena dinilai dapat memicu munculnya penyakit lain.
Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan ini. Seperti yang dilakukan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Tim ini mengkampanyekan penerapan aktivitas olahraga dengan prinsip BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur). Program ini disosialisasikan untuk mengatasi obesitas pada anak down syndrome di Yayasan Sjaki-Tari-Us.
Ketua Tim, Ni Wayan Pujasari menjelaskan terdapat tiga orang anak di yayasan yang berlokasi di Desa Tukadmungga, Singaraja ini mengalami obesitas. “Kami berupaya untuk dapat mengatasi permasalahan obesitas dan kurang gerak pada anak down syndrome melalui aktivitas olahraga dengan prinsip baik, benar, terukur, dan teratur,” jelasnya, Selasa (6/9/2022).
Dijelaskan lebih lanjut, sosialisasi program ini terus digencarkan yang berlangsung dari bulan Juli sampai September 2022 kepada peserta didik yang mengalami down syndrome, guru yayasan, dan orangtua. Program juga dilanjutkan dengan aktivitas olahraga. “Kegiatan yang kami lakukan mulai dari gerakan latihan dasar, latihan motorik halus, latihan kelentukan, latihan keseimbangan, senam dan permainan lainnya,” ungkapnya.
Progres kegiatan ini sudah terlihat dari adanya peningkatan aktivitas bagi anak down syndrom, perbaikan gerak dasar lokomotor, non-lokomotor dan manipulative, penurunan berat badan pada anak meskipun tidak terlalu signifikan karena pola diet yang tidak bisa diawasi secara penuh. (rls/hms)