Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) ikut andil dalam mewujudkan pendidikan yang lebih berarti dengan ide-ide kreatif mereka. Salah satunya dengan memberikan konseling yang berlandaskan filosofi petuah lukisan wayang kamasan, yang diterapkan pada anak tunagrahita Yayasan Anak Unik. Hal tersebut dilakukan oleh tim PKM-PM Undiksha yang terdiri atas I Gusti Ayu Anggun Anggraini sebagai ketua, dengan anggota Ida Ayu Ketut Cintya Dewi, Ni Kadek Melani Sari, Ni Putu Dian Purnamita Dewi, dan I Kadek Nata Prasetya Darma serta Dosen Pendamping Drs. I Wayan Sujana, S.Pd., M.Pd.
Program yang dibuat berupa konseling bagi anak tunagrahita di Yayasan Anak Unik yang terletak di Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar karena melihat dari permasalahan yang dialami oleh anak-anak tersebut yang kesulitan dalam mengontrol emosi, sulit berkomunikasi secara efektif dan kurang memiliki percaya diri. Dengan diterapkannya konseling pada anak tunagrahita dimaksudkan agar lebih bisa mengontrol atau mengendalikan emosi, berkomunikasi yang efektif, dan lebih percaya diri.
Munculnya ide untuk membuat inovasi ini tidak terlepas dari permasalahan anak tunagrahita sendiri serta kesulitan pengurus yayasan dalam memberikan konseling terhadap anak tunagrahita. Pada media ini, Lukisan Wayang Kamasan digunakan karena warna dan lukisan yang detail sehingga bagus digunakan sebagai media konseling.
Tahap pelatihan ini dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu Luwak 1, Luwak 2, dan Luwak 3, masing-masing tingkatan yaitu berfokus kepada pembentukan karakter anak tunagrahita melalui konseling. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan behavioristik dengan terapi seni. Melalui program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi anak-anak tunagrahita, serta pengurus yang ada di Yayasan Anak Unik, sehingga ke depannya dapat menerapkan konseling secara berkelanjutan. (rls/hms)