Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) menggagas media pembelajaran inovatif untuk meningkatkan fokus anak penderita ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder.
ADHD adalah gangguan pemusatan perhatian. Merujuk pada gambaran mengenai kondisi medis, anak yang kesulitan dalam memusatkan perhatian berdampak pada kemampuan memori atau daya mengingat anak. Media pembelajaran ini dirancang berbasis game oleh tim yang terdiri atas I Putu Arya Vidyananta, Ni Made Noviyanthi, Ni Made Sri Widiantari, Luh Madori Sekarsari, dan Ni Kadek Sri Widyantari. Tim ini dibimbing oleh Luh Gede Kusuma Dewi, S.E., M.Si. Media pembelajaran ini untuk membantu memudahkan proses pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi menarik, bahkan meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Hal menarik terdapat pada rancangan media pembelajaran ini, yaitu mengakomodari budaya Bali. Ini sekaligus sebagai upaya pelestarian warisan budaya Bali, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Pelestarian Warisan Budaya Bali dengan tujuan untuk memperkokoh identitas dan jati diri bangsa, serta mempromosikan warisan budaya bangsa kepada dunia Internasional. “Metode game based learning dipilih karena mengajak anak penderita ADHD lebih interaktif dan meningkatkan kemampuan fungsional otak anak agar menjadi lebih fokus serta memberikan inovasi dalam proses belajar yang menyenangkan yang mampu meningkatkan atensi anak ADHD,” jelas Ketua Tim, Arya Vidyananta, Senin (1/7/2024).
Menggarap media pembelajaran ini di diawali dengan survey dan studi literatur mengenai anak ADHD di SLB Negeri 2 Buleleng. Survey ini untuk mengetahui kondisi dari anak penderita ADHD sekaligus koordinasi tempat pelaksanaan uji coba game, dan pengumpulan data dilakukan untuk menjadi dasar pertimbangan fitur yang akan diberikan. Selanjutnya, pembuatan desain prototype game sebagai langkah awal sebelum pengembangan game. Kemudian pembuatan desain pengguna antarmuka game yang bertujuan untuk memperkenalkan fitur game bermuatan budaya Bali menggunakan aplikasi canva untuk melakukan proses editing. Sebelum dilakukan pengembangan secara penuh, dilakukan identifikasi masalah untuk memastikan bahwa ide-ide game dapat dieksplorasi, diuji dan disempurnakan. Dalam perancangan aplikasi game, tim penyusun berfokus pada elemen-elemen inti yang membuat game menarik dan menyenangkan. Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan aplikasi, pelaksanaan pengujian sistem, evaluasi sistem dan pembuatan laporan akhir. (rls/hms)