Menjadi desa yang terletak di perbatasan sudah tidak bisa dimungkiri akan jauh dari sentuhan pembangunan daerah pusat kota dan akan melahirkan keterbelakangan di berbagai sektor seperti pembangunan perekonomian mikro. Khususnya desa Wisma Kerta, Kecamatan Sidemen, Karangasem belum terlihat memiliki inprastruktur memadai dalam membangun perekonomian mikro. Tulang punggung perekonomian mikronya masih terbatas pada unit ekonomi individu, yaitu rumah tangga dengan jumlah yang relatif rendah karena penduduk setempat mayoritas petani. Selama ini masyarakat di desa lebih memilih hijrah ke kota dengan harapan mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian. Perlu ada upaya peningkatan keterampilan masyarakat di desa. Pelatihan-pelatihan informal menjadi jembatan utama dalam memperbaiki perekonomian desa dan diharapkan mampu melahirkan industri-industri kecil dan sedang. Seperti pelatihan olahraga wisata cycling, tracking, haiking, outbond, massage, dan yoga. Pelatihan ini yang dikembangkan oleh akademisi Undiksha, Dr. I Wayan Muliarta, S.Pd., M.Or., AIFO bersama anggota tim Dr. I Ketut Yoda, S.Pd.,M.Or., Prof. Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd.,M.Fis.
Bertajuk Pengabdian kepada Masyarakat, program ini adalah adalah langkah awal untuk mengelola dan meningkatkan potensi wilayah di Desa Wisma Kerta, seperti tersusunnya jalur dan paket tracking hiking, cycling, dan tempat outbond, massage, yoga serta menguasai bahasa Inggris pemanduan wisata. Terwujudnya keterampilan mitra dalam mengelola daerahnya dalam mengoptimalkan sumber alam dan budaya yang dimiliki dengan prinsip sport tourism mendorong masyarakat mitra tidak menjadi penonton di rumah sendiri di tengah dunia pariwisata yang berkembang sangat pesat.
Kegiatan pengabdian ini memiliki beberapa target luaran yang akan dicapai, diantaranya (1) pemahaman pengelolaan alam dan budaya berbasis sport tourism, (2) pemahaman terhadap dampak positif dan negatif pariwisata, (3) pemahaman terhadap keberadaan pariwisata dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolalan paket olahraga wisata, (4) pemahaman dan skiil tentang cara promosi modern, (5) pemahaman dan skiil tentang kewirausahaan, (6) pemahaman dan skill guiding berbahasa inggris, (7) metode membuat paket olahraga wisata yang menarik dan melahirkan empati, (8) metode pengelolaan paket olahraga wisata, (9) metode guiding, (10) metode pemasaran paket olahraga wisata, (11) Pokdarwis, brosure dan flayer paket olahraga wisata, serta (12) Artikel jurnal terakreditasi, prosiding pada SENADIMAS, HKI.
Pengabdian ini dilaksanakan pada 9 sampai 11 Agustus 2024 yang terpusat di Balai Banjar Tengah/Buluh Dusun Wangsean Desa Wisma Kerta. Pembukaannya dihadiri oleh Kepala Desa, Bendesa Adat dan aparatur dinas serta adat desa. Selain itu dihadiri oleh Pokdarwis Dusun Klungah dan mitra sasaran PkM . PkM ini diharapkan memberikan manfaat bagi mitra, Desa Wisma Kerta dan bagi masyarakat karena telah dibimbing mendapatkan informasi untuk mewujudnya paket olahraga wisata yang berlandaskan sport tourism, dilatih membuat dan terlatih mengelola paket olahraga wisata modern yang pada akhirnya dapat dipakai sebagai sumber mata pencaharian, lapangan pekerjaan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi urbanisasi. Pengabdian ini membantu sebagian tugas pemerintah untuk melatih dan mengolala masyarakat dalam mengembangkan dan memberdayakan diri. (rls)