Singaraja- Seratusan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengikuti seleksi Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Luar Negeri, Selasa (23/4/2019). Seleksi untuk keberangkatan periode Agustus-September 2019 itu terbagi dalam tiga tahap, yakni English proficiency test, wawancara dan psikologi. “Untuk mahasiswa yang ikut seleksi 144 orang,” ungkap Ketua Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LPPPM) Undiksha, Prof. Dr. AAIN Marhaeni, M.A.
Tes psikologi, sambungnya baru pertama kali dilakukan. Hal tersebut penting untuk mengetahui kesiapan mental para peserta. “Dari tes ini juga diketahui seperti apa komitmen mahasiswa yang ingin ikut program. Mereka juga akan mengikuti dinamika kelompok,” terangnya. Sesuai perencanaan, kuota yang diberangkatkan dengan bantuan universitas mencapai 40 orang. Perguruan tinggi yang dituju berada di Thailand, Filipina, Vietnam dan Malaysia. “Ada satu yang ingin memilih di Australia. Kebetulan Undiksha punya relasi disana. Jadinya itu difasilitasi,” jelasnya. Terkait pembiayaan, sebelumnya sempat disampaikan pada 2017 ditanggung penuh oleh universitas. Pada 2018 hanya diberikan subsidi sebagian. Sedangkan untuk 2019, hanya dibantu pada pembelian tiket. “Undiksha sudah termasuk baik. Karena sesungguhnya dari UKT mahasiswa, tidak ada alokasi untuk PPL dan PKL luar negeri. Ini sebenanrnya dana yang dikelola Undiksha. Kami berharap peserta bisa mandiri,” ungkapnya.
Sejak bergulir, animo mahasiswa untuk mengikuti program yang menjadi bagian internasionalization at home ini semakin meningkat. Menariknya lagi tak hanya dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, tetapi juga yang lain. Sejalan dengan itu, Undiksha terus berupaya mengembangkan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di negara lain, minimal level III dan memiliki program kependidikan. “Pada evaluation meeting dengan SEAMEO di Malaysia, kami sekaligus mengembangkan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi. Ini untuk menyikapi animo mahasiswa ikut program yang semakin meningkat,” jelasnya. Diharapkan melalui terobosan itu, kualitas mahasiswa Undiksha semakin baik dan menjadi lulusan yang berdaya saing, terlebih di tengah era revolusi industri 4.0. “Dari ini mahasiswa akan dapat pengalaman dan meningkatkan kualitas diri,” imbuh Marhaeni.
Seorang peserta, Ni Putu Werdi Putri mengatakan keinginannya untuk mengikuti program ini tak lain untuk menambah wawasan, terutama bidang pengajaran. “Pengajaran di luar negeri belum tentu sama dengan disini. Jadi bisa untuk menambah wawasan dan pengalaman. Bisa juga diaplikasikan untuk pembelajaran disini,” sebutnya. Mahasiswi semester VI Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ini mengaku mendapatkan dukungan dari orangtua untuk ikut seleksi dan diharapkan bisa lolos. “Semua mendukung untuk ikut. Pembiayaan juga begitu,” imbuhnya. (hms)