Singaraja- Tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) periode 2019-2023 terus bergulir. Rabu (16/1/2019) empat bakal calon, yakni Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd.,Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes.,Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd.M.Pd dan Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menyampaikan visi misi dihadapan sivitas akademika dan perwakilan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Dipandu Ketua Senat Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd, bakal calon di Nyoman Jampel mendapat giliran pertama. Untuk merebut kursi nomor satu di perguruan tinggi negeri terbesar di Bali Utara ini, ia yang berstatus incumbent mengusung visi mewujudkan Universitas Pendidikan Ganesha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana melalui internasionalisasi dan trend center university. Sementara misinya, menguatkan dan meningkatkan tata kelola kelembagaan universitas berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana dan Good University Governance, meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui internaisonalisasi, dan trend center university berlandaskan nilai-nilai Tri Hita Karana, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang memenuhi standar nasional perguruan tinggi dan standar internasional, serta meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan SDM menuju standar internasional dan menjadi trend center nasional dan internasional.
Akademisi asal Kuta Selatan, Badung ini menyiapkan sederet program. Tahun 2019 -2020 dijadikan tahun reputable international university. Mewujudkan itu disiapkan langkah strategis. Beberapa diantaranya, pengembangan kurikulum berbasis KKNI dengan pengakuan internasional, meningkatkan kualitas dan kuantitas riset internasional, publikasi internasional, dan konferensi internasional. Selain itu ada pula pengembangan infrastruktur yang terstandarisasi internasional. Sementara itu, pada tahun 2021-2023 dijadikan sebagai tahun Trend Center University. Dalam hal ini, beberapa hal yang dilakukan, yakni menjadikan Undiksha sebagai rujukan dan role model pembelajaran nasional, mengembangkan riset yang menjadi rujukan nasional dan internasional. Masih ada sejumlah strategi yang ditawarkan.
Tak jauh berbeda dengan I Gusti Lanang Agung Parwata. Ia juga menonjolkan unggul dalam visinya. Yakni mewujudkan universitas unggul dalam pengajaran berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di ASEAN pada tahun 2023. Misinya, menyelenggarakan tata kelola kelembagaan secara terpadu, transparan, akuntabel, adil dan bertanggungjawab. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermartabat dan berkarakter. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yabg kompetitif, kolaboratif dan inovatif.
Program yang ditawarkan, untuk bidang kelembagaan, beberapa diantaranya mengembangkan mental Rajin, Aktif, Tekun, Ulet (RATU) segenap sivitas akademika, mendorong partisipasi kolektif segenap sivitas untuk mencapai tugas pokok, fungsi, dan kinerja terbaiknya. Bidang pendidikan, membangkitkan kurikulum berdasarkan SNPT dan KKNI yang berlandaskan falsafah Tri Hita Karana untuk membangun SDM yang berkarakter, mengembangkan pendidikan budipekerti untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter, menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran dan ketaatan, meningkatkan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas dalam menunjang kegiatan pembelajaran
Khusus untuk bidang penelitian dan PKM, dibuat roadmap sehingga bermanfaat dalam pengembangan universitas, mengembangkan pusat-pusat penelitian dan PKM berdasarkan keilmuan dan SDM. Sementara itu bidang kepegawaian, meningkatkan kualitas dan profesionalisme, memberikan pelayaan prima bagi seluruh sivitas akademikn dan bidang kemahasiswaan, meningkatkan pembinaan kemahasiswaan baik intrakurikuler maupun entrakurikuler, mengoptimalkan peran pendamping dalan setiap kegiatan mahasiswa.
I Gede Sudirtha mengusung visi terwujudnya tata kelola dengan budaya mutu, unggul dan inovasi menuju word class university. Misinya mewujudkan tata kelola kelembagaan yang efektif, efesien dan produktif. Mewujudkan tata kelola sumber daya manusia yang efektif, efesien, dan produktif. Ada pula mewujudkan tata kelola keuangan dan sumber-sumber pendapatan keuangan yang efektif, efesien dan produktif, mewujudkan tata kelola sarana dan prasarana yang efektif, efesien, dan produkti, mewujudkan tata kelola Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif, efesien dan produktif.
Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan ini menawarkan 18 program. Beberapa diantaranya peningkatan kemampuan inovasi, IT dan berbasis bahasa Inggris dosen menuju pelayanan yang bermutu serta internasionalisasi Undiksha, membuat regulasi sistem penganggaran dan pembagian anggaran yang akuntabel, efektif, efisiensi dan produktif serta berwawasan kebersamaan menuju visi undiksha unggul dan pembuatan regulasi dan penguatan pelaksanaan penelitian kerjasama dalam negeri dan luar negeri.
Bakal calon terakhir, I Gusti Ngurah Pujawan mengusung visi mewujudkan Universitas Pendidikan Ganesha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana melalui Inovasi, kolaborasi dan internasionalisasi. Misinya, menguatkan dan meningkatkan tata kelola kelembagaan unuversitas berdasarkan prinsip-prinsip Tri Hita Karana dan good university governence, meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui inovasi, internasionalisasi, hilirisasi hasil berlandaskan prinsip-prinsip Tri Hita Karana. Selain itu ada pula pemenuhan kualitas sarana dan prasarana kelembagaan yang terstandarisasi, meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan SDM, serta pemberdayaan sumber daya kelembagaan lainnya berbasis prinsip kolaborasi dan kooperatif. Ada sebelas program yang ditawarkan akademisi asal Sibang, Kabupaten Badung ini. Beberapa diantaranya peningkatan relevansi dan keunggulan akademik Undiksha melaluo pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang berorientasi pada kebutuhan dunia kerja. Ada pula meningkatkan jumlah dan kualitas input (calon mahasiswa) dan pembinaan kegiatan kemahasiswaan, meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan standar internasional. Tak kalah penting juga menurutnya peningkatan akreditasi program studi. (hms)