Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus memantapkan persiapan untuk menghadapi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat nasional tahun 2021. Hal tersebut ditunjukkan dengan karantina para calon peserta yang merupakan perwakilan dari setiap fakultas. Langkah ini untuk mendapatkan peserta yang siap bersaing dan diharapkan mampu menorehkan prestasi.
Pelaksanaan karantina dibuka Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd, secara daring, Selasa (16/2/2021). Ia menyampaikan Pilmapres merupakan ajang bergengsi. Pada kompetisi ini, persaingan sangat ketat dan peserta berasal dari perguruan tinggi besar. Undiksha sebagai salah satu universitas muda diinginkan dapat menorehkan prestasi atau mampu masuk sepuluh besar. Kegiatan karantina ini diharapkan dapat menjadi salah satu pendongkrak untuk mewujudkan target tersebut.
Target tersebut dinilai memang tinggi. Guna mewujudkan itu, diperlukan komitmen dari mahasiswa, pembina maupun panitia untuk serius melakukan persiapan dan didukung dengan kerja keras dan disiplin. “Dalam proses karantina ini, disiplin sudah dinilai untuk mencari 6 besar terakhir. Akan dicari melalui tes, wawancara, presentasi, dan karakter. Oleh sebab itu, kegiatan ini mesti diikuti dengan baik, tekun. Kita harus melakukan upaya-upaya maksimal,” tegas akademisi yang sempat menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Undiksha ini.
Disampaikan lebih lanjut, untuk dapat tampil pada ajang Pilmapres, mahasiswa perlu memiliki banyak kompetensi. Artinya tidak hanya cukup dengan prestasi, tetapi juga memiliki kemampuan lain, seperti penyusunan karya ilmiah, memiliki keterampilan berbahasa Inggris, mampu membuat poster dan sebagainya. “Disini banyak pengalaman yang akan diperoleh. Tidak hanya prestasi yang dicapai, tetapi banyak hal, termasuk motivasi,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd., menyampaikan karantina ini diikuti tiga mahasiswa dari setiap fakultas yang sebelumnya telah menjalani seleksi. Mahasiswa tersebut dari program S-1 dan D-3. Mereka akan mengikuti serangkaian proses dan seleksi, sampai terakhir dipilih yang terbaik untuk melenggang ke tingkat nasional.
Dijelaskan lebih lanjut, saat karantina, mahasiswa diberikan berbagai materi, mulai dari penulisan karya ilmiah tentang presentasi ringkasan karya ilmiah dan penulisan poster. Selain itu juga diberikan motivasi, seperti halnya pada acara pembukaan ini yang menghadirkan narasumber akademisi Undiksha, Dr. I Nengah Suarmanayasa, S.E.,M.Si. “Ada juga wawancara berbahasa Inggris, ada materi tes bahasa Inggris. Kemudian ada materi sikap tentang wawasan kebangsaan. Terakhir kami mengundang dari pusat adalah materi tentang strategi meraih juara tingkat nasional,” pungkasnya. (hms)