Singaraja– Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus memperluas kerjasama dengan perguruan tingi lain. Yang terakhir dijalin dengan Universitas Prasetiya Mulya. Hal tersebut telah dibahas pada 20 November 2019.
Kehadiran perwakilan Universitas Prasetiya Mulya diterima pimpinan FHIS Undiksha, yaitu Dekan, Wakil Dekan I, Ketua Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Sekretaris Jurusan dan Koordinator Program Studi Ilmu Hukum. Pada pertemuan itu, kedua pihak membahas peluang kolaborasi dalam pengajuan proposal “Erasmus Plus Project in Capacity Building for Higher Education”. Projek ini membuka kolaborasi diantara beberapa unversitas baik di dalam maupun luar negeri.
Sekilas tentang projek terkait, adalah projek kerjasama transnasional yang didasarkan pada kemitraan multilateral, terutama antara lembaga pendidikan tinggi dari negara program dan negara mitra yang memenuhi syarat. Mereka juga dapat melibatkan mitra non-akademik untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat dan bisnis dan untuk memperkuat dampak sistemik dari proyek. Proyek-proyek ini bertujuan untuk mendorong kerja sama antara Uni Eropa dan Negara Mitra dan mendukung Negara Mitra yang memenuhi syarat dalam mengatasi tantangan dalam manajemen dan tata kelola lembaga pendidikan tinggi mereka. Ini termasuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, mengembangkan program pendidikan baru dan inovatif, memodernisasi sistem pendidikan tinggi melalui kebijakan reformasi serta membina kerja sama lintas berbagai wilayah di dunia melalui inisiatif bersama.
Sepanjang jalannya pertemuan, didiskusikan hal-hal bertalian dengan: Modernizing Business Law Education in Indonesia in Preparation for Industry 4.0, potensi universitas yang dapat dilibatkan, model aktivitas yang menjadi sasaran projek, time line pengajuan proposal dan lain sebagainya. Akhir pertemuan, dihasilkan kesepahaman untuk bersama-sama secara kolaboratif antara Undiksha maupun Prasmul untuk mengajukan proposal dalam rangka memperkuat pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi. Secara khusus topik yang dingkat dalam proposal tersebut adalah berkaitan dengan upaya memodernisasi pendidikan hukum bisnis di Indonesia. (rls)