Singaraja- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5/2019) tak hanya dianggap sebagai hal biasa oleh civitas akademika Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Momentum tahunan tersebut dijadikan media evaluasi pengembangan pendidikan dan menyatukan komitmen untuk menghasilkan kualitas semakin baik. Demikian disampaikan Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., usai apel di Lapangan Upacara Kampus Tengah, Jalan Udayana, Singaraja.
Rektor asal Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini mengatakan salah satu hal yang menjadi evaluasi dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) adalah dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Perguruan tinggi yang melaksanakan proses pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat harus dapat menggunakan teknologi informasi. Hal tersebut dipandang sebagai salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing. “Proses pembejalaran online menjadi skala prioritas. Kami di Undiksha menyambut kebijakan itu untuk menghasilkan SDM kompetitif, inovatif, berkarakter. Kami sudah melakukan revisi kurikulum 2016 menjadi kurikulum yang beriorientasi dari standar nasional pendidikan tinggi, KKNI dan acuannya kurikulum internasional,” jelasnya.
Khusus terkait pembelajaran online, di Undiksha sudah berjalan pada Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) kisaran 50 persen dan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sudah seratus persen. Pada tahun ajaran 2019/2020, seluruh program studi dituntut melaksanakan minimal 25 persen mata kuliah. “Ini terus kami genjot untuk meningkatkan daya saing,” tegasnya.
Pada apel itu, 23 PNS yang telah menjalankan masa tugas 10 sampai 30 tahun juga mendapat tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia. Sejalan dengan itu, Jampel mengharapkan ada peningkatan kualitas kerja dan profesionalisme. “Itu memang tidak tersurat. Tetapi kami harapkan terus meningkatkan kualitas diri. Untuk dosen, yang belum doktor, harus segera lanjut S-3,” imbuhnya.
Sementara itu, sambutan Menristekdikti, Prof. Mohamad Nasir yang dibacakan Jampel menyampaikan peringatan Hardiknas ini mengangkat tema mewujudkan “SDM Kompetitif, Inovatif, dan Berkarakter”. Tema ini relevan untuk menghadapi kondisi dunia yang berkembang menjadi semakin kompleks dengan kecepatan perubahan yang semakin pesat. Revolusi perangkat lunak telah mentranformasikan kegiatan ekonomi dengan sebagian pekerjaan yang ada akan digantikan oleh otomatisasi. Pergeseran tersebut niscaya menuntut sistem pendidikan untuk turut berevolusi menyesuaikan diri.
Mengingat masih banyak generasi usia kuliah tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi, perguruan tinggi, termasuk Undiksha pun didorong melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan jumlah mahasiswa. Peningkatan daya saing juga tak bisa dilepaskan perguruan tinggi. Pihaknya mendorong untuk terus ada peningkatakan akreditasi institusi menjadi unggul (A), antara lain dengan meningkatkan jumlah dan mutu penelitian dan publikasi, kerjasama pengembangan penelitian di tingkat nasional dan internasional dan memperbanyak prestasi mahasiswa hingga tingkat internasional. (hms)