Singaraja- Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKM) Tahun Akademik 2023/2024 Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) ditutup, Selasa (22/8/2023) sore. Setelah resmi menjadi bagian keluarga besar kampus terbesar di Bentangan Bali Utara ini, para mahasiswa diajak untuk menjadi generasi yang inovatif dan kolaboratif.
Penutupan ini dilakukan oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd yang ditandai dengan pemakaian jas alamater terhadap perwakilan mahasiswa dan pencabutan kayonan yang ditancapkan saat acara pembukaan. Suasananya sangat semarak dan penuh dengan keakraban. Acara ini juga diisi dengan pementasan seni budaya yang dibawakan oleh jajaran pimpinan dan mahasiswa Undiksha. Acara semakin berkesan ketika jajaran pimpinan memberikan sekuntum bunga mawar kepada sejumlah mahasiswa sebagai simbolis keharmonian.
Rektor Prof. Lasmawan menyampaikan saat ini dunia tengah dihadapkan pada problematika global yang sangat serius sebagai dampak dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat. Untuk itu, setiap pribadi yang ada dan berada dalam pusara kehidupan saat ini harus selalu siap berkompetisi, minimal bagi eksistensi diri dan kedirian masyarakatnya. Oleh karena itu, generasi muda atau mahasiswa sebagai ujung tombak perubahan dan pembaharu masyarakat harus tampil terdepan untuk melakukan inovasi dan kolaborasi tanpa batas dalam upaya lebih memaknakan kedirian dan masyarakatnya dimana bertumbuh. Karena pada dasarnya, setiap pemuda adalah pemimpin. Hal yang ditegaskan ini sejalan dengan ungkapan bijak yang inspiratif “Jika tindakan anda menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak dan menjadi lebih banyak, anda adalah seorang pemimpin.” Karena “Seiring bertambahnya usia, anda akan menemukan bahwa anda memiliki dua tangan, satu untuk membantu diri sendiri, yang lain untuk membantu orang lain.”
“Melalui kesempatan ini, saya ingin menggugah kedirian para Ganesha muda untuk selalu berbenah diri dan menjadikan dirinya sebagai pemimpin, minimal mampu memimpin dirinya dalam merumuskan visi, misi, dan strategi masa depannya melalui proses pembelajaran yang menyenangkan di Undiksha, rumah kedua kebanggaan kita bersama,” ajaknya.
Rektor kelahiran Bangli, 21 Februari 1967 ini lebih lanjut menyampaikan mahasiswa baru yang dibanggakan ini telah menjadi bagian dari keluarga besar Undiksha. Untuk itu ia berpesan seluruhnya dapat menjadikan perguruan tinggi sebagai ruang atau kesempatan untuk selalu membelajarkan diri dan melatihkan keterampilan hidup. Selain itu ia juga mengajak mahasiswa baru untuk menyusun proposal kehidupan dan masa depan melalui serangkaian proses akademik dan non akademik yang akan didapatkan, baik secara mandiri maupun berkelompok. “Karena kesuksesan di masa depan bukan saja menjadi kebanggaan keluarga, namun bangsa dan negara juga akan sangat beruntung memiliki para generasi muda yang sukses yang terlahir dari Undiksha,” pesannya.
Melalui kesempatan ini, ia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang kurang menyenangkan selama kegiatan PKKMB. Kepada panitia pelaksana, khususnya BEM REMA, MPM, dan seluruh jajarannya, juga diberikan apresiasi karena sudah membuktikan komitmen dan loyalitas yang demikian tinggi, sehingga keseluruhan kegiatan PKKMB terlaksana dengan baik. Dari keseluruhan rangkaian proses PKKMB tahun ini, ia merumuskan sebuah thesa bahwa “Perjuangan akan menghasilkan komitmen, proses akan melahirkan tujuan, ingat bro! sebuah hasil tidak pernah menghianati proses yang telah mendahuluinya.”pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan PKKMB dibuka pada 15 Agustus 2023 dan diikuti oleh 3.049 peserta yang terdiri atas 2.975 mahasiswa baru dan 74 mahasiswa yang mengulang. Mahasiswa tersebut terbagi dalam delapan fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Kedokteran.
Selama kegiatan, para peserta tidak hanya mendapatkan materi tentang kebijakan universitas dan kementerian, tetapi juga lainnya yang arahnya untuk penguatan karakter, mulai dari pendidikan anti korupsi, pencegahan dan penanggulangan radikalisme, pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, bahaya narkoba, dan sebagainya. (hms)