Singaraja- Pada era teknologi informasi, publikasi artikel ilmiah merupakan cara untuk mempromosikan ide, pemikiran, dan inovasi lainnya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Peluang ini salah satunya dapat dilakukan oleh para guru, khususnya bidang olahraga. Akan tetapi, dibalik hal tersebut, keterampilan guru dalam menulis artikel masih cenderung kurang. Kondisi itu disikapi oleh akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada 6 dan 7 Agustus 2021.
Tim pengabdi terdiri atas Dr. Made Agus Dharmadi, M.Pd., Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, M.Kes., dan Ni Putu Dwi Sucita Dartini, M.Pd. Ketiganya dari Program Studi Pendidikan Kepelatihan, Program studi Penjaskes, Fakultas Olahraga dan Kesehatan. Ketua tim, Agus Dharmadi menjelaskan pelaksanaan pengabdian ini diawali dengan wawancara sejumlah guru di Bali. Terungkap permasalahan terkait kesulitan dalam kenaikan pangkat karena kurang pahamnya mengenai pemenuhan publikasi ilmiah dalam angka kredit yang dipersyaratkan. “Hampir sebagian besar guru menyatakan bahwa keterampilan dalam menulis artikel sangat kurang. Itu sebabnya pelatihan tentang penulisan perlu dilakukan. Agar guru bisa membuat artikel ilmiah untuk memenuhi unsur publikasi dan juga unsur pengembangan diri,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, kegiatan ini diikuti 50 orang guru olahraga dari kabupaten/kota di Bali. Pelaksanaannya secara daring diisi dengan presentasi, pelatihan penulisan artikel dan publikasi, serta pendampingan kepada guru-guru yang memiliki artikel ilmiah untuk di terbitkan dalam jurnal ber-ISSN. “Pelatihan diberikan dari proses awal sampai penerbitan,” terangnya.
Guru menyambut antusias kegiatan ini dan berharap dapat rutin dilakukan. “Pemahaman guru meningkat setelah diberikan pelatihan. Ini ditunjukan dengan hasil survey dalam menjawab pertanyaan setelah guru memperoleh pelatihan,” ucap Agus Dharmadi.
Ia mengharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi bagi pendidikan, khususnya pendidikan jasmani dan olahraga. Selain itu juga dapat meningkatkan profesionalisme guru dalam rangka pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan untuk peningkatan mutu. “Kami juga berharap melalui kegiatan ini, guru dapat semakin menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan dan kebudayaan,” imbuhnya. (hms)