Singaraja- Permasalahan kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan lain sebagainya masih rentan dialami oleh setiap orang, termasuk generasi milenial. Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melalui Unit Penunjang Akademik Layanan Bimbingan Konseling (UPA- BK) memberikan perhatian terhadap hal tersebut dengan turut melakukan upaya pencegahan melalui seminar bertajuk Membangun Ketahanan Jiwa Melalui Strategi Kesehatan Mental Bagi Generasi Milineal Dan Generasi Z Di lingkungan Perguruan Tinggi, Rabu (27/3/2024).
Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan kesadaran civitas akademika Undiksha tentang pentingnya kesehatan mental atau kondisi sehat mental bagi diri sendiri maupun orang lain. Permasalahan mental dapat mempengaruhi tingkah laku yang dapat berdampak pada ketidakmampuan menjalani kehidupan secara efektif jika tidak segera tertangani.
Kepala UPA- BK Undiksha, Dewi Arum WMP, S.Psi., M.A menjelaskan kesehatan mental dipengaruhi oleh kondisi kehidupan sehari-hari, baik terkait dengan tugas maupun aktivitas yang berat dan beragam. Melalui seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada civitas akademika tentang cara menjaga kesehatan mental.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama Undiksha Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I. Ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Disampaikan, ketahananmalangan generasi saat ini harus dikelola dengan baik. Oleh karena itu, Undiksha menyediakan student service bagi mahasiswa melalui UPA Layanan BK agar yang memiliki permasalahan dapat segera menemukan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi. Diharapkan olehnya, melalui kesempatan ini para mahasiswa mampu memahami dan juga turut serta membantu orang-orang di sekitarnya agar terhindar dari permasalahan kesehatan mental.
Seminar ini menghadirkan narasumber Ni Made Ayunda Darma Tirsani, M.Psi., Psikolog.,yang merupakan Psikolog Klinis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng. Ia membawakan materi terkait dengan Mental Health paga Gen Z. Disampaikan, generasi ini rentan terkena permasalahan kesehatan mental karena tidak sanggup menghadapi tekanan yang disebabkan ketidakmnampuan dalam mengelola diri sendiri sehingga lebih rentan mengambil jalan pintas.
Psikolog yang akrab disapa Tirsa ini menjelaskan kesehatan mental bersifat kontinum, yang mana keadaan mental seseorang tidak statis hanya disatu titik, namun kondisi individu akan selalu mungkin berubah-ubah. Menurutnya, mental illness juga disebabkan oleh beberapa faktor yakni faktor biologis yang disebabkan oleh faktor keturunan, fisik, saraf, dan lainnya, faktor psikologis yang dipengaruhi oleh pola asuh, peristiwa traumatik, maupun tekanan orang tua, serta faktor sosial/ lingkungan yang dipengaruhi oleh konflik dengan orang lain, lingkungan kerja yang tidak kondusif, bullying, dan proktrastinasi.
Menjaga kesehatan mental dapat dilakukan dengan memperkuat kasih sayang atau kebaikan pada diri sendiri saat menghadapi kesulitan atau tekananan hidup. Selain itu juga perlu memahami common humanity, yaitu setiap manusia sejajar dengan manusia lain dan mampu memahami kesulitan hidup. Hal yang tidak kalah penting lagi adalah memahami dan mengerti apa yang dirasakan.
Seminar ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Undiksha. Melalui kesempatan ini, mereka diharapkan mendapatkan banyak manfaat dan juga dapat membantu orang-orang di sekitar mereka yang memiliki permasalahan kesehatan mental. Mental yang sehat akan mempengaruhi kondusifitas dan efektifitas setiap orang dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya. (hms)