SINGARAJA – Setelah melewati beberapa babak penyisihan, babak grand final pun di gelar pada Minggu, 27 Mei 2018 bertempat di Aula SMA Lab Undiksha. Acara ini dihadiri oleh pembina UKM PIK-M Pelana, Kepala BNN Buleleng, BKKBN dan undangan lainnya.
Pada malam grand final ini Kepala BNN Buleleng berkesempatan untuk memberikan sambutannya, pada sambutan tersebut Kepala BNN Buleleng menyatakan ingin melakukan kerja sama dengan Undiksha dalam rangka penanggulangan penyalahgunaan narkotika. Hal ini ditanggapi secara positif oleh Pembina UKM PIK-M Pelana I Dewa Gede Budi Utama, S.Pd., M.Hum yang sangat mendukung adanya kerja sama tersebut.
Dewa Budi dalam sambutannya menyatakan siap mendukung rencana kerja sama tersebut. Selain itu ia juga menyatakan untuk menghadapi masalah pertama yaitu pernikahan dini bahwa dengan cinta saja tidak cukup, melinkan diperlukan kesehatan fisik, psikologis, spiritual, finansial, komunikasi keluarga dan referensi buku. Ada juga masalah lainnya seperti narkoba dan HIV/AIDS yang harus kita hadapi. Berakhirnya sambutan dari pembina UKM PIK-M Pelana dilanjutkan dengan acara pembukaan, Dewa Budi selaku pembina mewakili Wakil Rektor 3 Undiksha membuka acara secara resmi dengan pemukulan gong.
Setelah itu ke 10 besar finalis putra dan putri melakukan aksi catwalknya, berbalut busana hijau keemasan membuat mereka begitu anggun. Tak hanya penampilan catwalk mereka juga di tes kemampuannya dalam memahami substansi genre. Tes terdiri dari publik speaking dan menjawab pertanyaan dari juri.
Akhirnya terpilihlah I Wayan Ariawan sebagai Duta Genre Putra Undiksha Tahun 2018 dan Putu Ratih Widyaningrum sebagai Duta Genre Putri Undiksha Tahun 2018 jalur pendidikan.
Setelah sebelumnya berhasil menjawab pertanyaan dewan juri, Ariawan yang menjawab bahwa tergantung pada kesanggupan suami istrilah untuk memilih menggunakan KB Bali atau KB secara nasional. Sedangkan Ratih menyatakan harus memperhatikan banyak faktor jika ingin memilih antara menikah muda atau seks bebas. (Sanchi)