Undiksha yang telah menyandang akreditasi unggul dari BAN-PT terus berupaya secara maksimal untuk dapat mewujudkan visinya yakni menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada Tahun 2045. Seiring dengan berjalannya visi Undiksha, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Pendidikan Tinggi juga sedang gencar-gencarnya mengimplementasikan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Sebagaimana diketahui, mahasiswa disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, luwes dan ulet (agile learners). Kebijakan MBKM ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih fokus mengembangkan bidang disiplin keilmuannya dengan membuka peluang kerjasama dan berprestasi seluas-luasnya.
Disisi lain, dunia korporat saat ini lebih banyak mencari karyawan berdasarkan keahlian yang lebih terspesialisasi sesuai kebutuhan industry. Hal inilah menjadi tantangan bagi lulusan perguruan tinggi untuk dapat bersaing di dunia kerja nantinya. Pengetahuan bukan faktor utama kunci kesuksesan mahasiswa, akan tetapi keterampilan merupakan faktor lain yang diperlukan. Untuk itulah, Undiksha sebagai penyelenggara pendidikan tinggi, tidak hanya menggandeng industri untuk terlibat dalam meningkatkan proses mengajar, akan tetapi memberikan dorongan bagi mahasiswa lintas program studi, lintas fakultas bahkan lintas universitas untuk berkolaborasi dalam meningkatkan prestasi bidang akademik dan non akademik.
Adanya tuntutan dan harapan untuk pencapaian akreditasi Program Studi dan Institusi agar terakreditasi unggul menjadi salah satu alasan bagi universitas untuk memberikan dukungan bagi mahasiswanya untuk meraih prestasi di tingkat nasional bahkan internasional. Terlebih, Kemenristekdikti, melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) memiliki program Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA) sebagai salah satu ajang bergengsi peringkat kemahasiswaan seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Undiksha yang di tahun 2018 berada di peringkat 72 terus bergerak untuk meningkatkan kualitas dan membuahkan hasil positif. Di tahun 2019 peringkat naik ke posisi 36, tahun 2020 peringkat 23 hingga akhirnya di tahun 2021 berhasil berada di posisi ke 13 SImakatmawa Nasional. Tentu ini bukanlah pencapaian yang mudah untuk dilakukan.
Situasi Pandemi Covid-19 yang melanda dunia tentu menjadi tantangan bagi mahasiswa Undiksha untuk menunjukkan kualitasnya dalam ajang perlombaan, terutama bidang olahraga dan seni. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi, mahasiswa tetap mendapat kesempatan untuk mengikuti ajang perlombaan yang digelar melalui dalam jaringan (daring). Tentu, tanpa mengurangi esensi dari nilai perlombaan itu. Sehingga selama tahun 2021, mahasiswa Undiksha berhasil tetap mengharumkan nama Undiksha melalui prestasi. Prestasi tersebut beragam, mulai dari karya tulis, inovasi, bussinese plan, informasi teknologi, olahraga, seni budaya, dan lainnya. Selain itu ada pula dari ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Holistik Pemberdayaan dan Pembinaan Desa (PHP2D), Wira Desa, Innovillage, dan sebagainya.
Dengan berhasilnya Undiksha meraih prestasi peringkat ke-13 dalam SIMKATMAWA, di tahun 2022 akan menjadi tantangan bagi seluruh civitas Undiksha untuk mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi bidang kemahasiswaan. Tentunya disini diperlukan terjadinya kolaborasi, pembinaan dan sinergi yang harmoni antara civitas Undiksha dengan tujuan meningkatnya prestasi mahasiswa baik dari bidang pendidikan dan penalaran, olahraga, seni hingga teknologi.
Disadari bahwa prestasi mahasiswa sangatlah penting bagi pengakuan dunia luar terhadap keberadaan Undiksha. Selain memenuhi eksepektasi untuk meraih prestasi SIMKATMAWA, tentu kualitas mahasiswa dan institusi Undiksha semakin dilirik oleh pihak lainnya. Untuk itu, Undiksha mempersiapkan berbagai langkah strategis yang arahnya peningkatan daya kompetitif mahasiswa, perluasan keikutsertaan dalam kompetisi, meningkatkan jumlah mahasiswa berwirausaha maupun membangun start-up, dan sebagaianya.
Langkah strategis tersebut juga didukung dengan peningkatan wawasan dan pengetahuan mahasiswa untuk berbagai kompetisi. Ini dilakukan melalui seminar, workshop, dan sebagainya dengan mendatangkan praktisi dan narasumber dengan bidang terkait sebagai narasumber.
Selain itu, Undiksha juga memperhitungkan untuk melakukan konversi prestasi mahasiswa ke dalam Sistem Kredit Semester (SKS ) mahasiswa. Artinya, pada kondisi dan prestasi serta level tertentu, prestasi mahasiswa Undiksha akan dihargai melalui SKS. Ini berarti akan ada kompensasi yang akan diberikan oleh Undiksha terhadap nilai akademis. Dengan harapan, mahasiswa semakin terpacu untuk meningkatkan prestasinya untuk mengharumkan nama lembaga tanpa ada rasa cemas untuk kehilangan waktu dalam studinya.