Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggagas kerjasama dengan dua perguruan tinggi di Jepang, yaitu Kansai University dan Tottori University. Kerjasama tersebut tidak hanya dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pembahasan kerjasama dilakukan oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd dalam agenda benchmarking bersama Asosiasi Rektor Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Negeri Indonesia pada 7 dan 9 Juni 2023.
Prof. Lasmawan menjelaskan kerjasama yang diharapkan dapat terjalin dengan universitas tersebut adalah berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran maupun pengembangan SDM melalui program pertukaran mahasiswa, program pertukaran dosen, serta kerjasama bidang penelitian. Bahkan secara khusus dengan Kansai University, kerjasama yang juga digagas adalah pengembangan dan inovasi pembelajaran di era digital dan era disrupsi. Universitas tersebut telah mengembangkan program Collaborative Online International Learning (COIL). Program ini untuk memberikan peluang belajar di era global yang lebih luas bagi mahasiswa dengan biaya yang terjangkau. Selain itu, COIL adalah inovasi pedagogi yang menerapkan pengajaran dan pembelajaran kolaboratif untuk dua negara atau lebih yang difasilitasi dengan komunikasi online. “Ini sangat layak dikembangkan, termasuk di Undiksha,” ungkapnya.
Pasca pertemuan awal ini, Prof. Lasmawan berencana mengundang pihak Kansai University dan Tottori University untuk berkunjungan ke Undiksha dalam rangka membahas lebih detail peluang-peluang kerjasama yang bisa dilakukan. “Ini (kerjasama, red) suatu upaya yang dilakukan oleh Undiksha sebagai salah satu bagian dari Asosiasi Rektor LPTK Negeri Indonesia dalam rangka lebih menterjemahkan atau memaknakan konsep MBKM yang telah di-launching dan ditegaskan oleh Menteri,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri, terutama yang masuk QS ranking menjadi kebutuhan bagi Undiksha sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas yang pada akhirnya berdampak pada percepatan terwujudnya visi universitas “Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada Tahun 2045” maupun secara khusus untuk menterjadikan visi Rektor, yaitu menjadikan Undiksha sebagai Internasional Reputable University in Education and Leadership (IRUEL). “Bahwa bagaimana ke depan Undiksha ini betul-betul menjadi salah satu universitas rujukan oleh masyarakat internasional, khususnya di kawasan Asia di bidang pendidikan dan kepemimpinan,” ucap Rektor asal Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Bangli ini. Ditegaskan, kepemimpinan yang dimaksud dalam visinya sebagai rektor adalah kepemipinan dalam arti luas, yaitu bagaimana lulusan Undiksha minimal dapat menjadi pemimpin untuk dirinya maupun pemimpin bagi lingkungan terdekat. “Dan manakala mereka sudah berhasil menjadi pemimpin bagi dirinya, bagi lingkungan terdekatnya, tidak menutup kemungkinan mereka akan dipercaya menjadi pemimpin di segmen atau masyarakat yang lebih luas,” pungkasnya. (hms)