Singaraja- Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah ditutup pada 27 Februari 2020. Namun demikian, pada siswa SMA/SMK/MA masih memiliki kesempatan untuk mendaftar pada jalur SBMPTN yang diawali dengan registrasi akun LTMPT dari 7 Februari – 5 April 2020, pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dari 30 Maret – 11 April 2020, pelaksanaan UTBK dari 20-26 April 2020 dan pengumuman hasilnya dijadwalkan 12 Mei 2020. Sementara itu untuk pendaftaran SBMPTN berlangsung pada 2-13 Juni 2020 dan pengumuman hasil seleksi 30 Juni 2020.
Selain itu, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) juga menerima mahasiswa melalui Seleksi Masuk Bersama Jalur Mandiri (SMBJM), melalui laman https://penerimaan.undiksha.ac.id. Jalur ini terdiri dari minat dan bakat khusus untuk program D-3 yang pendaftarannya sudah dibuka sejak 3 Februari sampai 9 April 2019. Ada pula melalui Computer Based Test (CBT) untuk jalur S-1 dan D-3. Pendaftarannya berlangsung 16 Juni sampai 17 Juli 2020.
Seperti berita sebelumnya, Undiksha menyiapkan kuota mencapai 3.069 orang. Rinciannya, program D-3 sebanyak 374 orang, S-1 sebanyak 2.427 orang, S-2 sebanyak 245 orang dan S-3 sebanyak 23 orang. Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd menjelaskan perguruan tinggi besutannya ini tidak hanya menawarkan program studi kependidikan, namun juga non kependidikan. Oleh sebab itu, output atau lulusan tidak seluruhnya menjadi calon guru. “Undiksha memiliki 64 Prodi yang tersebar di delapan fakultas. Sebagian besar berupa non pendidikan. Undiksha juga sudah memiliki Fakultas Kedokteran sejak tahun 2018,” jelasnya.
Sebagai perguruan tinggi yang berperan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, Rektor Jampel menegaskan Undiksha menawarkan biaya pendidikan yang merakyat. Selain itu juga mendapatkan alokasi berbagai jenis beasiswa, seperti KIP Kuliah, beasiswa perbankan, PPA, dan beasiswa pemerintah kabupaten. “Kami ingin masyarakat bisa menikmati pendidikan. Karena itu kami berupaya menawarkan biaya yang terjangkau,” sambungnya.
Dalam rangka melahirkan lulusan berkompeten, Undiksha telah mempersiapkan sejumlah program strategis. Kurikulum disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan, salah satunya terkait revolusi industri 4.0. Dalam perkuliahan, mahasiswa didorong tidak hanya menguasai bidang sesuai dengan program studi, tetapi juga memiliki kemampuan berbahasa asing dan menguasai teknologi. “Di era seperti sekarang, kita harus bersikap critical, creative, communicative, collaborative. Tidak kalah penting juga berkarakter. Ini yang Undiksha tanamankan untuk menghasilkan lulusan berdaya saing. Selain itu sarana prasarana kampus juga terus kami benahi,” sebutnya.
Dalam rangka pengembangan kompetensi juga, Undiksha telah menggulirkan program berupa PKL dan PPL luar negeri yang bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Malaysia, Filipina, Vietnam dan Thailand. Selain itu, pada tahun 2020, fast track program yang bekerjasama dengan Ming Chi University of Technology (MCUT), Taiwan. Program tersebut sebagai upaya percepatan mahasiswa Undiksha untuk memperoleh gelar sarjana (bachelor degree) dan magister (master degree). Implementasi program ini adalah 3 tahun mahasiswa akan mengikuti perkuliahan di Undiksha dan 2 tahun akan melakukan research (skripsi) dan kuliah master degree-nya di MCUT. (hms)