Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja kembali menyelenggarakan Pemilihan Remaja Berbudi Pekerti. Kegiatan yang digawangi Badan Eksekutif (BEM) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) diikuti 71 orang peserta, berasal dari SMA/SMK/MA di Indonesia.
Puluhan peserta yang sebelumnya sudah menjalani seleksi di masing-masing sekolah di bidang prestasi akademik, keaktifan ekstra kurikuler dan kepribadian diciutkan menjadi 20 finalis. Mereka kemudian bersaing kembali untuk menempati peringkat 3 besar yang berlangsung, 26 Oktober 2018.
Ketua Panitia, I Putu Rian Nugraha Wiraharta mengatakan khusus untuk luar Bali, ajang bergengsi tingkat nasional ini diiiikuti pesertaasal Palu, Kupang, Riau hngga Kalimantan Tengah dan Selatan. “Selain diseleksi administrasi dan tes kepribadian, mereka juga ada karantinanya tiga hari sebelum mengikuti grand final,” jelasnya. Selanjutnya di grand final mereka kembali mengikuti tes sosial emosional, keterampilan dan kepribadiannya.
Wakil Rektor I Undiksha, Prof. Dr. Ida Bagus Arnyana, M.Si sangat mengapresiasi konsistensi ajang yang menginjak tahun ke-14. Ia pun menilai sangat penting untuk mengingatkan pelajar selalu berbudi pekerti di tengah gerusan moral era global ini. “Undiksha sebagai lembaga penghasil guru bertugas mengajar dan mendidik. Satu sisi mengajar agar siswa menjadi baik dan mendidik agar siswa menjadi pintar. Ini yang harus diseimbangankan, jadi tak cukup hanya pintar, tetapi juga harus baik. Ajang ini momentum mengingatkan kita selalu berbudi pekerti,” tegasnya.
Disampaikan lebih lanjut, sepuluh besar finalis remaja berbudi pekerti mendapat kesempatan untuk diterima langsung kuliah di Undiksha, kecuali di Prodi kedokteran. Peserta lomba yang akhirnya akan kembali ke masyarakat diharapkan mampu menggetoktularkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama mengikuti ajang ini.
Sementara itu, peserta, Diah Pita Loka Putri Sutanto, siswa kelas XI SMAN 8 Pekanbaru, Riau, mengaku bersemangat karena ajang itu menurutnya sangat mengedepankan karakter dan budi pekerti. “Saya sangat semangat walaupun dari jauh, karena jarang sekali ada program seperti ini. Saya merasa banyak sekali mendapat pengalaman baru dan belajar budaya Bali dari banyak kegiatan yang dilakukan,” ungkapnya.
Pada ajang ini, ditetapkan tiga pemenang. I Made Yogi Windu Saputra siswa SMAN Bali Mandara sebagai juara I, menyusul Putri Ayu Wulandara dari SMAN 1 Tabanan juara II dan Ida Ayu Komang Trisna Dewi, perwakilan SMAN 2 Singaraja juara III. Sementara untuk finalis lain yang masuk sepuluh besar, yakni I Komang Agus Aditya Parmartha dari SMAN 2 Amlapura, Ni Luh dena Sri Utami dari SMAN 2 Kuta, Putu Wulandari Dyana Putri dari SMAN Bali Mandara, Made Natasya Restu Dewi Pratiwi dari SMAN 1 Tabanan, Dyah Pitaloka Putri Susanto dari SMAN 8 Pekanbaru, Ni Kadek Shintia Dewi dari SMAN 1 Blahbatuh, dan Ni Putu Eka Frastika Sari dari SMAN 1 Tabanan.