Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dibuka Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd, Rabu (9/9/2020). Kegiatan di tengah pandemi Covid-19 ini diikuti 2.778 mahasiswa baru yang berlangsung secara virtual.
Rektor Jampel mengungkapan pelaksanaan PKKMB yang berlangsung sampai 11 September 2020 ini memiliki nuansa yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Meski berlangsung secara daring, diharapkan tidak mengurangi substansi yang ingin disampaikan kepada seluruh mahasiswa baru. “Meskipun kegiatan ini berlangsung secara virtual, saya berharap mahasiswa baru tetap bisa saling mengenal,” katanya didampingi para Wakil Rektor.
Pada kegiatan ini, mahasiswa baru diberikan berbagai materi yang disampaikan oleh narasumber ternama. Materi tersebut tentang merdeka belajar dan kampus merdeka, tentang wawasan kebangsaan, tentang inovasi dalam pandemi global Covid-19, tentang strategi sukses, tentang anti korupsi, tentang bahaya narkoba, dan pelatihan program kreativtas mahasiswa. “Semoga materi-materi yang akan disampaikan para narasumber bermanfaat dan bernilai guna bagi kita semua,” ungkap Jampel.
Undiksha sebagai salah satu Lembaga Kependidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya saing. Berbagai program telah dicanangkan yang berkaitan dengan tata kelola kelembagaan, akreditasi, publikasi, teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu ada pula program internationalization at home dan menjadikan Undiksha sebagai trend-setter university maupun international reputable university. Hal ini sejalan dengan Visi Undiksha “menjadi universitas unggul berfalsafah Tri Hita Karana di Asia tahun 2045”. Mewujudkan hal tersebut, dukungan dari mahasiswa sangat diperlukan. “Mahasiswa harus turut bertanggungjawab dalam meningkatkan daya saing universitas. Saat ini Undiksha sudah berada di peringkat 23 nasional untuk Sistem Informasi Pemeringkatan Kemahasiswaan (SIMKATMAWA). Saya berharap mahasiswa baru ini banyak yang berhasil meraih prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Di era revolusi industri 4.0, lulusan perguruan tinggi dihadapkan sebuah tantangan, termasuk daya saing yang semakin ketat. Hal tersebut perlu diantisipasi oleh mahasiswa sejak dini. Mahasiswa diminta didorong untuk terus meningkatkan kualitas diri dan mengedepankan Critical Thinking, Creative Thinking, Collaboration, dan Communication. Empat “C” ini merupakan modal utama bagi lulusan kita pada saat memasuki lapangan kerja. Karena kita tidak tahu, pekerjaan apa yang akan tersedia lima atau sepuluh tahun ke depan. Tantangan apa yang akan kita hadapi di depan,” ucap Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Pengembangan potensi mahasiswa, menurut Jampel tidak dapat dilepaskan dari dukungan seluruh dosen untuk memberikan motivasi dan bimbingan. “Saya sebagai Rektor akan mendukung sepenuhnya baik secara moral maupun materiil. Mari kita bangun kampus ini menjadi lebih baik dan mampu melahirkan para Ganesha Muda yang Unggul dan Berkarakter,” imbuhnya. (hms)