Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2023/2024. Pembukaan acara yang bertajuk “Membangun Karakter untuk Pemimpin Masa Depan” ini dibuka, Selasa (15/8/2023). Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd menegaskan kegiatan tahun ini harus mengedepankan pendekatan humanistik.
PKKMB kali ini diikuti oleh 3.049 peserta yang terdiri atas 2.975 mahasiswa baru dan 74 mahasiswa yang mengulang. Mahasiswa tersebut terbagi dalam delapan fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Kedokteran. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari di tingkat universitas dan tiga hari di tingkat fakultas.
Rektor Undiksha, Prof. Lasmawan menekankan PKKMB ini harus terlaksana dengan baik, mengedepankan humanistik, yaitu menekankan pendekatan yang memanusiakan manusia dalam berbagai aspeknya sehingga tidak ada orang yang tercederai, merasa tidak nyaman, dan merasa menyesal memilih Undiksha sebagai tempat meraih mimpi dan prestasi. “Karena sesuai dengan pedoman PKKMB dari Kementerian, kita tidak diperkenankan melakukan pendekatan fisik. Jika itu terjadi tentu kami pinpinan Undiksha segera mengambil tindakan. Karena saya tidak ingin mahasiswa baru, para Ganesha Muda ini merasa tidak nyaman begitu mereka masuk ke rumah barunya, yaitu Undiksha,” tegasnya.
Ia menegaskan esensi PKKMB ini adalah mahasiswa baru dapat mengenal lebih dekat lingkungan kampus yang menjadi tempatnya beraktivitas. Selain itu sebagai ruang untuk pembentukan mentalitas dan moralitas agar mahasiswa dapat mengenal kampus dengan segala perangkat dan aktivitasnya. “Itulah sebenarnya tujuan PKKMB, agar mahasiswa baru ini betul-betul tahu bagaimana melangkah, kemana langkahnya, dan apa yang dicapai dengan langkah itu,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, kepada mahasiswa baru juga disampaikan terkait target Undiksha ke depan. Salah satunya menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Selama ini, sejumlah prestasi kelembagaan telah di raih oleh Undiksha, baik di bidang akademik, keuangan, dan kemahasiswaan. Prestasi bidang kemahasiswaan selama ini sangat menonjol secara nasional, baik di bidang akademik, bakat dan minat, maupun prestasi di bidang seni-budaya. Hal ini tidak terlepas dari peran serta dan sinergi mahasiswa dengan para dosen pembimbing, peran program studi, jurusan, dan fakultas. Capain ini diharapkan terus meningkat dan peran mahasiswa baru sangat diperlukan ke depan. “Saya berharap kepada para mahasiswa baru, para Ganesha muda Undiksha, teruskan tradisi ukir prestasi dan bawalah Undiksha terbang lebih tinggi dengan raihan dan guratan prestasi,” pesannya.
Rektor yang sempat menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum Undiksha periode 2015-2019 dan 2019-2023 Undiksha ini juga menyampaikan Undiksha saat ini secara institusional adalah terakredasi A dan memiliki cukup banyak program studi terakreditasi unggul, dan beberapa prodi sudah terakreditasi internasional. Ke depan peningkatan kapasitas kelembagaan, khususnya peningkatan akreditasi dan jumlah mahasiswa serta dosen/praktisi masyarakat internasional berkegiatan di kampus terus diupayakan. Dukungan, komitmen, dan kinerja cerdas para mahasiswa baru dinilai merupakan salah satu kunci untuk merealisasikan hal tersebut.
Untuk menegaskan hal tersebut, ia menyampaikan kutipan ungkapan bijak“Sukses merupakan simpulisasi persiapan dan kesempatan yang berada pada titik produktif yang disadari”. “Untuk itu saya ingin mengajak para Ganesha Muda untuk mengoptimalkan peluang sukses tersebut dengan sungguh-sungguh menyiapkan diri dan tidak membuang kesempatan untuk menjadi sukses dalam studinya di Undiksha,” ucapnya.
Selama pelaksanaan kegiatan PKKMB, para peserta tidak hanya mendapatkan materi tentang kebijakan universitas dan kemneterian, tetapi juga lainnya yang arahnya untuk penguatan karakter, mulai dari pendidikan anti korupsi, pencegahan dan penanggulangan radikalisme, pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, bahaya narkoba, dan sebagainya. (hms)