Singaraja- Kualitas pembelajaran di tengah pandemi covid-19 mesti tetap dijaga. Demikian juga dengan pendidikan karakter dapat terakomodasi. Hal tersebut penting dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Program Studi S-2 Pendidikan Bahasa Pascasarjana Undiksha memberikan perhatian serius terhadap dua hal itu melalui pelatihan kepada guru SMA/SMK di Bali. Kegiatan ini berlangsung dari 22 sampai 27 Oktober 2021 yang dikhususkan untuk bidang studi bahasa Indonesia.
Pelatihan secara daring ini bertajuk “Integrasi Teknologi dan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”. Ketua panitia, Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd.,M.Pd., mengungkapkan saat ini pembelajaran tatap muka terbatas sudah mulai berjalan. Meski demikian, penggunaan teknologi tetap tidak dapat dilepaskan. Pembelajaran daring masih berpeluang untuk dilakukan. “Satu sisi pendidikan karakter tidak bisa diabaikan. Itu sebabnya penting ada integrasi antara teknologi dan pendidikan karakter dalam pembelajaran,” katanya.
Akademisi kelahiran 1987 ini menilai selama pembelajaran daring, pendidikan karakter tidak dapat terjangkau secara maksimal oleh guru. Dalam situasi ini, perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yang mampu mengakomodasi materi maupun pendidikan karakter. “Melalui pelatihan ini, kami berharap guru dapat tetap melakukan pendidikan karakter,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Direktur I Pascasarjana Undiksha, Prof. Dr. Ida Bagus Putrayasa, M.Pd., yang membuka pelatihan menyampaikan perkembangan teknologi yang pesat mengharuskan guru untuk beradaptasi dan tetap bisa melakukan pendidikan karakter terhadap peserta didik. “Dengan teknologi, membuat kita bisa berbuat sesuatu sesuai perkembangan zaman. Oleh karena itu guru harus siap mengimplementasikan segala sesuatunya dengan teknologi,” tegasnya.
Mengakomodasi pendidikan karakter pada pembelajaran di era teknologi, menurutnya perlu didukung dengan kreativitas dan inovasi dari para guru. “Pendidikan karakter dengan adanya integrasi dengan teknologi menjadi tepat. Sebagai guru bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan bahasa Indonesia, tetapi juga memberikan pendidikan karakter yang terintegrasi dengan teknologi,” ucapnya.
Pelatihan ini menghadirkan akademisi Undiksha, I Gede Aditra Pradnyana, S.Kom.,M.Kom.,sebagai narasumber. Ia menyampaikan integrasi dengan pendidikan karakter, dapat melalui penggunaan virtual whiteboard, online presentation, video interaktif, online evaluation dan proctoring system dan sebagainya. Hal ini perlu didukung dengan kreativitas para guru. (hms)