Singaraja- Organisasi kemahasiswaan memiliki peranan yang sangat penting untuk turut serta dalam mewujudkan cita-cita sebuah lembaga, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Perlu ada langkah regenerasi organisasi sebagai rantai penghubung dan menjadikan suatu organisasi mempertahankan keberadaanya. Demikian juga halnya dengan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Republik Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM-REMA) Universitas Pendidikan Ganesha Masa Bakti 2021/2022. Pengurus organisasi kemahasiswaan ini dilantik Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., di Gedung Auditorium Undiksha, Jumat (21/5/2021). Acara tersebut disaksikan Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, dan Kepala Biro.
Berdasarkan Surat Keputusan, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa dijabat Wahyu Falsafa Restavara. Sedangkan Presiden Mahasiswa Republik Mahasiswa periode 2021/2022 dijabat oleh Kadek Andre Karisma Dewantara. Keduanya juga menandatangani Naskah Serah Terima Jabatan dengan pejabat periode sebelumnya.
Dalam sambutannya, Rektor Jampel meminta organisasi kemahasiswaan ini turut berkontribusi dalam mengangkat derajat kampus menjadi universitas yang semakin unggul, termasuk dalam mempercepat mewujudkan visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. Langkah yang dilakukan melalui pelaksanaan program yang berkualitas, kreatif maupun inovatif. “Saya sebagai pimpinan universitas, berharap MPM dan BEM Rema sebagai majelis permusyawaratan dan badan eksekutif mahasiswa dapat melaksanakan perannya dengan baik, saling kontrol, dan mampu bekerjasama dengan organisasi kemahasiswaan lainnya. Bisa ikut mengangkat derajat universitas,” tegasnya.
Disampaikan lebih lanjut, mahasiswa Undiksha sudah banyak yang berprestasi, baik tingkat nasional maupun internasional. Capaian tersebut menjadi kebanggan civitas akademika. Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi terakreditasi unggul terus berupaya untuk meningkatkan jumlah prestasi, sehingga menjadi perguruan tinggi yang semakin berdaya saing. Dalam hal ini, BEM-REMA dan MPM dinilai memiliki peran yang sangat vital untuk turut serta mendorong dan memotivasi seluruh mahasiswa untuk berkompetisi mengikuti lomba-lomba baik di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga kegiatan yang dirancang diarahkan dalam peningkatan kinerja kemahasiswaan. Kegiatan tersebut juga diharapkan dapat menjadi ikon atau ciri khas Undiksha.
Organisasi kemahasiswaan adalah tempat belajar mengembangkan softskill, seperti kemampuan berkomunikasi, belajar menyampaikan pendapat dengan baik dan sopan, berkolaborasi untuk membangun sebuah team work, menghargai orang lain, berpikir kritis, kreatif, dan sebagainya. “Banyak lagi yang bisa pelajari dalam organisasi kemahasiswaan. Banyak hal yang akan peroleh dari berorganisasi, dan mungkin tidak akan anda peroleh di ruang kuliah,” pungkas Rektor asal Nusa Nua, Kabupaten Badung ini.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Republik Mahasiswa, Andre Karisma mengaku siap berkolaborasi untuk mengangkat derajat universitas. Perannya selaku badan eksekutif adalah menyusun program kerja yang dapat memberikan manfaat, terutama untuk mahasiswa yang merupakan salah satu instrumen terbesar bagi citra universitas. Salah satu rencana program kerjanya adalah Gelora Esai, yang akan mulai dijalankan pada akhir tahun 2021. Program tersebut akan melibatkan beberapa universitas di Indonesia. “Secara umum, keseluruhan program kerja kami tentunya demi kemajuan universitas kita ini. Namun program yang betul-betul saya yakini dapat mengangkat derajat kampus ini, yaitu program-program yang berhubungan dengan Simkatmawa, salah satunya yaitu Gelora Esai yang akan kami selenggarakan antara Oktober atau November 2021. Kami akan melibatkan beberapa universitas yang ada di Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pelaksanaannya nanti menyesuaikan dengan situasi dan kondisi, apakah akan dilaksanakan secara daring atau luring,” katanya. (dyh/hms)