Singaraja- Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., melantik pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM-REMA) periode 2020-2021 di Auditorium Undiksha, Minggu (27/7/2020).
Berdasarkan keputusan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha Nomor 2068/UN48/KM/2020, jabatan Presiden Mahasiswa diemban Made Vera Yanti dan Wakil Presiden Mahasiswa, Putu Indah Sonia Dewi. Sementara itu untuk MPM, ketua umum diemban oleh Dewa Made Riyan Gunawan, sesuai keputusan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha Nomor 2090/UN48/KM/2020.
Usai pelantikan, Rektor Jampel mengungkapkan universitas menaruh harapan besar kepada pengurus baru organisasi ini untuk bersama-sama menjadikan Undiksha semakin baik dan semakin berdaya saing. Program yang digulirkan nantinya harus sejalan dengan visi Undiksha menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. “Maka kegiatan ini harus sesuai dengan perjanjian kerja Rektor dengan Menteri, sesuai dengan Ban-PT dalam rangka peningkatan akreditasi,” jelasnya.
Disampaikan lebih lanjut, setiap tahun universitas mengikuti perankingan Sistem Informasi Pemeringkatan Kemahasiswaan. Prestasi bidang minat, bakat dan penalaran menjadi salah satu pendukung. Dalam hal ini, mahasiswa memiliki peran untuk turut serta dalam kompetisi, disamping menyelenggarakan kegiatan yang relevan. “Pada tahun 2019, sudah banyak prestasi yang dilahirkan mahasiswa. Saya sangat bangga dengan itu. Saya berharap itu bisa terus ditingkatkan, agar peringkat Undiksha bisa terus baik,” tegasnya.
Para pengurus ini dinilai sebagai orang-orang pilihan. Mereka diharapkan menjadi generasi yang berkarakter, mencirikan karakter Indonesia. Selain itu juga selalu membangun kebersamaan untuk menyukseskan pelaksanaan program. “Saya berharap seluruhnya melampui dapat capaian prestasi dalam bidang minat, bakat dan penalaran yang sudah dicapai,” ucap Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini.
Tantangan di tengah era revolusi industri 4.0 ini semakin kompleks. Menghadapi itu mahasiswa juga diminta untuk terus meningkatkan kompetensi, salah satunya dalam bidang bahasa asing yang mampu meningkatkan daya saing. “Dengan hal ini, juga akan berdampak pada peningkatan daya saing universitas,” imbuhnya.
Arahan rektor tersebut, oleh presiden mahasiswa, Vera Yanti sangat didukung. Menurutnya kehadiran organisasi kemahasiswaan memang tidak dapat dilepaskan dari kebijakan yang ditetapkan universitas dalam pembangunan. Ia juga menyatakan melakukan inovasi kegiatan. “Seperti sekarang di masa pandemi Covid-19, kami berupaya membuat kegiatan berbasis virtual. Itu salah satu inovasi yang kami rencanakan,” ucapnya. (hms)