Singaraja – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali dipercaya sebagai penyelenggara tes bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021. Kali ini Computer-based Assisted Test (CAT) Seleksi Keterampilan Bidang (SKB) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi diselenggarakan di Gedung UPT TIK Undiksha, Sabtu (4/12/2021). Kegiatan ini mendapat monitoring langsung dari Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng dan Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Administrasi Keuangan dan Sumber Daya Manusia Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd. serta Kepala Biro Umum dan Keuangan Undiksha, Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H., M.Pd.
Ketua Panitia, I Made Karunia, S.T. M.Kom., menjelaskan terdapat 135 orang yang terdaftar dalam seleksi ini. Mereka merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil yang telah lulus Seleksi Kompetensi Dasar, kemudian memilih lokasi SKB di Undiksha. “SKB ini diikuti oleh 135 peserta. Undiksha memfasilitasi mereka yang memilih Undiksha sebagai lokasi CBT. Kita menggunakan 3 ruangan, yakni Ruang Vidcon, Lab Barat dan Lab Timur UPT TIK, yang masing-masing ruangan terbagi menjadi 3 sesi. Kemudian nanti di tanggal 7 dan 8 ada tes wawancara, dan microteaching untuk tenaga pendidik, dan tes unjuk kerja untuk tenaga kependidikan,” jelasnya.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd. yang hadir memantau langsung pelaksanaan kegiatan ini menyatakan panitia sudah sangat siap untuk melaksanakan seleksi ini, terlebih Undiksha sudah pernah menjadi koordinator pelaksanaan SKD CPNS 2021 sebelumnya. Ia mengungkapkan, dari segi teknis protokol kesehatan, panitia sudah sangat memperhitungkan kapasitas ruangan, jarak, dan alur kedatangan peserta. “Pelaksanaan SKB sudah cukup bagus. Setiap ruangan tidak lebih dari 15 orang dengan jarak mencapai 2 meter antar peserta. Yang prinsip adalah karena di dalam ruangan dengan AC central, dengan hitungan 1.5 jam, peserta tidak boleh ada buka masker, termasuk pengawas. Saat ini, kuncinya ada dua yang paling diyakini dalam pencegahan Covid yakni penerapan Prokes dan vaksinasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala ORI Bali, Umar Ibnu Alkhatab menyampaikan berdasarkan hasil pemantauannya, semua proses seleksi berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur, termasuk dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19. “Sejauh yang kita amati. Semuanya berjalan dengan baik dan professional. Sudah barang tentu semua sudah memperhatikan protokol kesehatan. Tentu saja bagaimana prokes apakah diterapkan secara disiplin atau tidak. Kita berharap menghasilkan output yang baik dan hasil yang maksimal,” tegasnya.
Panitia telah berupaya mempersiapkan dan melaksanakan seleksi ini secara maksimal. Dengan tetap memperhatikan peraturan yang diberikan oleh pihak kementerian maupun oleh Satgas penanganan Covid-19. (hms)