Singaraja- Ikatan Keluarga Alumni Universitas Pendidikan Ganesha (IKA-Undiksha) menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terdampak gempa di wilayah Kabupaten Bangli dan Kabupaten Karangasem. Aksi sosial dilakukan dengan menyalurkan bantuan pangan, Kamis (21/10/2021).
Aksi ini diawali di Kabupaten Bangli. Bantuan disalurkan untuk warga Desa Abang Batudinding, Desa Terunyan, maupun lainnya yang terdampak gempa bumi pada 16 Oktober 2021. Kegiatan ini dipimpin Wakil Ketua II IKA Undiksha, Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. Ia yang mewakili Ketua Umum, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., juga didampingi sejumlah pengurus. Secara simbolis, bantuan berupa beras diserahkan kepada Perbekel Desa Abang Batudinding, I Made Diksa. Ia merespon positif adanya bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kini ekonominya masih terganggu akibat akses ke pedesaan tertutup longsor. “Kami atas nama masyarakat mengucapkan banyak terima kasih,” katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, warga yang terdampak bencana alam ini sebanyak 221 Kepala Keluarga terdiri atas 720 jiwa. Sejauh ini, ketersediaan logistik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masih aman. “Ketersediaan logistik dengan adanya uluran tangan, masih aman. Pasokannya tetap lancar untuk membantu kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Khusus untuk di wilayah Karangasem, bantuan diserahkan untuk warga di Desa Ban, yang diterima langsung oleh Perbekel, I Gede Tamu Sugiantara. Ia memberikan apresiasi terhadap aksi sosial ini karena mampu meringankan beban warganya. “Saya sangat berterima kasih kepada Alumni Undiksha. Kepedulian ini yang saya lihat. Bukan seberapa besar bantuan yang diberikan,” ucapnya.
Dikatakan pula, ketersediaan logistik untuk konsumsi warga masih aman hingga dua Minggu kedepan. Hal yang sangat mendesak menurutnya adalah perbaikan rumah warga. Tercatat sebanyak 377 unit mengalami kerusakan berat pada dan kerusakan ringan sebanyak 1.085 unit akibat gempa yang berlangsung dini hari. Saat ini penanganan yang bisa dilakukan baru sebatas pemberian bantuan terpal untuk menutup atap. Penanganan permanen diharapkan dapat dilakukan segera, mengingat dalam waktu dekat sudah musim hujan. “Bantuan penanganan rumah yang kami harapkan, baik dari swasta maupun pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II IKA Undiksha, I Made Tegeh menyampaikan penyaluran bantuan ini sebagai bentuk kepedulian antarsesama dan membangkitkan semangat gotong royong. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat. “Dengan semangat gotong royong, kita saling bantu, saya yakin penderitaan semakin ringan,” ucapnya.
Ditambahkan, kepedulian ini sekaligus sebagai implementasi falsafah Tri Hita Karana, salah satu diantaranya adalah pawongan, yaitu menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. Falsafah itu juga sekaligus menjadi landasan untuk mewujudkan visi almamaternya, yaitu Undiksha untuk menjadi universitas unggul di Asia pada tahun 2045. Selain bencana gempa, sebelumnya kepedulian juga ditunjukkan oleh IKA Undiksha di tengah pandemi Covid-19. Bentuknya berupa bantuan pangan maupun sarana pencegahan penyebaran Covid-19. (hms)