Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) turut peduli terhadap dampak banjir bandang di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Hal tersebut ditunjukkan melalui kegiatan baksi sosial, Rabu (15/2/2023).
Kegiatan bakti sosial ini dilakukan dengan menurunkan Tim Siaga Bencana dengan anggota mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Siaga Bencana, UKM Palang Merah Indonesia (PMI), UKM Mahasiswa Pencinta Alam, UKM Pramuka, dan UKM Resimen Mahasiswa. Di bawah atensi pembina, tim ini bergotong royong membersihkan lumpur di jalan wilayah desa dan potongan kayu di tengah pelataran Pura Taman Belatung yang turut terdampak banjir bandang pada 11 Februari 2023 lalu.
Selain kegiatan tersebut, Undiksha juga menyerahkan 60 paket sembako bagi warga terdampak. Penyerahan dipimpin langsung oleh Rektor, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. Ia didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat, dan Alumni, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., Kepala Biro Umum dan Keuangan, Ni Luh Wayan Yasmiati, S.H.,M.Pd., Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Kerjasama, Drs. I Made Yasa, M.Pd., dan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran, Dr. I Gusti Agung Lanang Parwata, M.Kes.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Pemerintah Desa Banyupoh dan kepada sejumlah warga. Pada kesempatan ini, Rektor Undiksha, Prof. Jampel menyampaikan bakti sosial merupakan salah satu program yang rutin dilaksanakan oleh Undiksha, khususnya untuk dampak kebencanaan. Selain sebagai dalam rangka meringankan beban masyarakat terdampak, kegiatan ini juga sebagai wujud nyata dari Tri Hita Karana dalam hal pawongan, yaitu menjalin hubungan baik dengan sesama. Falsafah Tri Hita Karana sekaligus dijadikan bingkai dalam segala aktivitas civitas akademika maupun sebagai landasan untuk mewujudkan visi universitas. “Bantuan yang kami serahkan memang tidak banyak, tetapi kami berharap dapat meringankan beban ekonomi warga,” ujarnya.
Kepala Desa Banyupoh, Ketut Bijaksana menjelaskan sebanyak 60 KK terdampak banjir bandang kali ini. Rumah warga tergenang air disertai lumpur. Bencana ini juga mengakibatkan bangunan dapur satu warga hanyut dan memutus jaringan air bersih. Upaya penanganan sudah dilakukan oleh warga yang bersinergi dengan pihak terkait.
Ia memberikan apresiasi atas kepedulian Undiksha yang telah menyalurkan bantuan dalam rangka meringankan beban warganya. “Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Undiksha,” ucapnya. Apresiasi juga diutarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng. Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, Haryanto Totok yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD Buleleng mengharapkan sinergi penanggulangan bencana bersama Undiksha ini dapat berkelanjutan. “Karena BPBD yang berhadapan dengan wilayah Kabupaten Buleleng yang luas dan memiliki potensi berbagai bencana, kemudian jumlah personil yang terbatas, oleh sebab itu kami mengajak pihak Undiksha untuk terlibat dalam penanganan kebencanaan,” ujarnya.
Sinergi ini menurutnya juga sebagai implementasi amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penanggulangan Bencana, yang menegaskan tanggung jawab penanganam bencana bukan hanya BPBD, tetapi juga pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan perguruan tinggi. “Oleh sebab itu, bagaimana ke depan supaya kita bisa menjalin kerjasama, baik melalui pelatihan maupun lainnya,” harapnya.
Sebagai informasi, bencana banjir bandang yang melanda Desa Banyupoh ini adalah kali kedua. Bencana pertama terjadi pada tahun 2016.