Singaraja– Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menyelenggarakan orientasi awal Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, Senin (14/9/2020). Acara yang dibuka Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., ini diikuti 28 peserta untuk program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Sekretaris PPG Undiksha, Dr. I Wayan Widiana, S.Pd.,M.Pd., menjelaskan untuk dapat mengikuti program nasional, para peserta harus mengikuti tes berkaitan dengan pengetahuan umum, penguasaan bidang studi dan tes psikologi. “Pendaftar program ini sangat banyak. Tetapi yang lolos untuk ikut program ini 28 orang. Seleksinya ketat,” jelasnya. Disampaikan lebih lanjut, karena program ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19, maka seluruh tahapan dilaksanakan melalui dalam jaringan. Tahapan tersebut meliputi belajar mandiri dengan materi pendalaman keahlian/bidang studi, pedagogi, TPACK, dan HOTS. Selanjutnya, pengembangan perangkat pembelajaran, ujian komprehensif, PPL di sekolah mitra, dan berlanjut dengan ujian kinerja dan ujian pengetahuan. “Kami berharap tahapan ini dapat diikuti dengan baik sehingga peserta dapat menjadi guru yang profesional,” katanya.
Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengajak seluruh peserta untuk dapat memanfaatkan PPG ini untuk meningkatkan kemampuan akademik, wawasan kebangsaan dan sebagainya, sehingga nantinya mampu menjadi tenaga pendidik yang semakin berdaya saing. “Jadi jangan sia-siakan kesempatan ini. Saya juga ingin para peserta dapat menjadi sosok yang berkarakter. Karakter Indonesia,” katanya.
Pelaksanaan PPG secara daring diinginkan tidak mengurangi kualitas program dan para peserta dapat lulus seratus persen. “Pembelajaran online tidak kalah dengan tata muka. Ini perlu didukung dengan kesiapan dari seluruh peserta, sehingga mampu mendapat hasil terbaik,” tegas Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini. Pada kesempatan tersebut juga disampaikan sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Undiksha terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran maupun proses perekrutan mahasiswa, khususnya bidang kependidikan. “Undiksha sebagai salah satu institusi akademik yang menghasilkan calon guru telah banyak melakukan perubahan, terutama dalam hal proses belajar mengajar, baik dari sisi SDM-nya, perangkat pembalajarannya serta sarana prasananya,” terangnya.
Ditambahkan, Undiksha tidak hanya membekali lulusan dengan pengetahuan dan kompetensi. Namun juga dibangun kemampuan critical thinking, analytical thinking, collaboration, communication, compassion dan computational thinking. “Kemampuan ini akan sangat berguna bagi mereka di masa depan, dimana keadaan selalu berubah dan tidak pasti. Literasi data, teknologi, dan humanities merupakan hal penting yang juga harus dikuasai anak didik kita,” ucap Jampel.
Usai pembukaan, peserta diberikan materi tentang arah dan kebijakan mutu LPTK dengan narasumber Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasam Undiksha, Dr. Gede Rasben Dantes, S.T.,M.T.I. Selain itu, pada 15 September 2020, peserta juga mengikuti kuliah umum dengan pemateri dari KPK dan Ditjen Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Selain PPG prajabatan, pada tahun 2020 ini, Undiksha juga melaksanakan PPG dalam jabatan yang telah memasuki tahap III, dengan total peserta mencapai 1.078 orang dengan berbagai program studi. Peserta tersebut tidak hanya berasal dari Bali, namun juga dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan Selatan. (hms)