Singaraja- Kesibukan sebagai tenaga pendidik, ditambah dengan pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah mahasiswa Program Doktor Pascasarjana Undiksha, Ni Kadek Juliantari untuk menyelesaikan tugas akhir. Kerja keras dan komitmennya yang tinggi mengantarkannya dapat mengikuti uji kelayakan hasil penelitian, Senin (6/7/2020). Ujian tersebut sudah berlangsung disaat studinya berjalan kurang dari dua tahun. Mahasiswa Program Studi pendidikan Bahasa ini mengangkat penelitian tentang literasi dalam konteks bilingual bahasa Indonesia dan bahasa Bali.
Usai ujian, perempuan yang berprofesi sebagai dosen STKIP Hindu Amlapura, Karangasem ini membagi tips menyelesaikan studi dengan cepat. Menurutnya yang terpenting itu adalah komitmen dari mahasiswa yang harus ditanamkan jika telah memutuskan untuk studi program doktor yang memiliki tantangan sangat kompleks. “Yang menentukan cepat lulus bukan dosen. Tetapi diri kita sendiri. Komitmen kita,” tuturnya.
Ia mengakui dalam menyelesaikan studi harus bergulat dengan kesibukannya sebagai Wakil Ketua I STKIP Hindu Amlapura, sebagai editor jurnal dan pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Hal menarik dan berkesan baginya adalah usahanya itu mendapat dukungan dari para dosen maupun promotor yang telah memiliki kiprah hingga ke tingkat internasional ketika harus menyesaikan tugas akhir di tengah masa work from home sebagai dampak pandemi Covid-19. “Sehingga itu menjadi dasar pijakan dan relasi bagi saya untuk publikasi secepat mungkin pada jurnal internasional terindeks scopus. Karena selama ini pandangan atau stigma orang terhadap kuliah S-3 yang memberatkan ada di publikasi dan disertasi. Tetapi dengan komitmen pada promotor, para profesor-profesor yang memacu sedemikian hebat motivasi mahasiswa, saya rasa, selain saya kemungkinan akan ada lagi yang menyusul tamat bisa dua tahun, bahkan bisa kurang dari itu,” ucapnya. Setelah ujian kelayakan, Juliantari akan mengikuti ujian tertutup pada 24 Juli 2020. Pada kesempatan itu ia juga mengaku bangga dapat menempuh pendidikan di Undiksha yang juga menjadi almamaternya di jenjang sarjana maupun magister. Menurutnya, Undiksha yang telah terakreditasi unggul memberikan pelayanan prima untuk mahasiswa.
Kooordinator Prodi Pendidikan Bahasa Pascasarjana Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Rasna, M.Pd., sangat mengapresiasi capaian mahasiswanya ini. Hal tersebut menurutnya juga tidak lepas dari dukungan seluruh pihak di lingkungan Undiksha terhadap pelaksanaan pembelajaran. Diharapkan capaian mahasiswa yang membanggakan terus bermunculan kedepannya sehingga mampu meningkatkan daya saing program studi, pascasarjana maupun universitas. Sejalan dengan itu, pihaknya menyatakan sangat terbuka kepada mahasiswa jika ingin berkonsultasi sebagai upaya percepatan penyelesaian studi.
Rasa bangga juga diutarakan Direktur Pascasarjana Undiksha, Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si. “Kami sangat bangga, karena di tengah kesibukannya, mahasiswa ini (Juliantari-red) memiliki komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan studi. Para dosen juga memiliki komitmen untuk memberikan layanan prima,” ucapnya. Ia juga mengaharapkan capaian ini dapat dijadikan cerminan oleh mahasiswa lain, termasuk dari luar Prodi Pendidikan Bahasa.
Pascasarjana Undiksha yang telah memiliki Program Studi S-2 Manajemen dan S-2 Akuntasi, menurut akademisi bidang Matematika ini komitmen untuk memberikan pembelajaran berkualitas untuk mahasiswa, disamping menawarkan biaya pendidikan yang terjangkau. “Jadi jangan ragu lagi untuk bergabung di Pascasarjana Undiksha,” pungkasnya. (hms)