Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak hanya melakukan percepatan terhadap capaian prestasi mahasiswa dalam kompetisi. Namun juga meningkatkan publikasi jurnal ilmiah terindeks SINTA. Mewujudkan itu, salah satunya dilakukan melalui karantina terhadap dosen pada 2 dan 3 September 2019.
Pada kegiatan yang berlangsung di Ruang Ganesha II Rektorat itu, Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., turut memberikan arahan. Ia menyampaikan saat ini Undiksha sudah memiliki sekitar 120 jurnal. Dari jumlah tersebut, baru 22 yang terindeks SINTA. Oleh sebab itu, ia mendorong para akademisi untuk lebih produktif. “Memang kita berharap di tahun ini bisa memiliki seratus jurnal itu yang memang kita targetkan terindeks SINTA,” katanya.
Mewujudkan target itu, katanya Pusat Jurnal dan Publikasi Undiksha terus berkoordinasi dengan pusat terkait pendampingan secara berkelanjutan. Peningkatakan jumlah jurnal, terlebih yang masuk terindeks scopus tidak hanya penting untuk dosen. Namun juga mampu menaikkan peringkat universitas. Kini, Undiksha masih berada di posisi 41 tingkat nasional. Pada 2020, ditarget menjadi peringkat 30. “Ini sesuatu sangat penting, karena nanti Kemenristekdiki akan melakukan perankingan jurnal yang terakreditasi SINTA. Ini akan bisa menentukan naik turunnya perangkingan klasterisasi perguruan tinggi,” ucapnya.
Langkah yang diambil Undiksha itu, menurut Rektor Jampel juga untuk mendukung percepatan pencapaian publikasi jurnal yang ditargetkan pemerintah pusat mencapai 7 ribu. “Undiksha, kaalu bisa memiliki 72 jurnal terindeks SINTA, sudah menjadi prestasi yang luar biasa. INn kami genjot terus. Bahkan harus lebih baik lagi,” imbuhnya. (hms)