Singaraja- Penyalahgunaan narkoba di Indonesia masih sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu upaya pencegahan harus terus dilakukan, salah satunya di lingkungan mahasiswa. Bahaya akan penyalahgunaan barang terlarang tersebut disadari oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) sehingga disosialisasikan dalam pelaksanaan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus), Sabtu, 14 Agustus 2021. Materi tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng AKBP Gede Astawa.
Dalam pemaparannya pria asal Desa Temukus, Kecamatan Banjar ini menyampaikan berbagai dampak yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba. “Dampak yang ditimbulkan ada dampak kesehatannya, dampak sosialnya, dampak pendidikannya, dampak ekonomi, dan dampak hukumnya kalau sudah kena narkoba,” ungkapnya.
Disampaikan lebih lanjut, jika di Buleleng saat ini pengguna narkoba sudah mencapai ribuan. Untuk itu diharapkan bagi para pengguna atau mereka yang memiliki orang disekitarnya yang teridentifikasi menggunakan narkoba agar melaporkan diri ke BNN agar segera direhabilitasi. “Pengguna-pengguna ini harus kita rehabilitasi, bagi pengedar ini kita tangkap untuk kita proses hukum,” tegasnya.
Penyalahgunaan narkoba ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya yaitu masalah pribadi, faktor keluarga, faktor lingkungan, faktor pendidikan, faktor komunitas, dan lainnya. “Maka dari itu mahasiswa harus bisa mengendalikan dirinya, fokus akan tujuannya untuk belajar dan tetap waspada,” terang pria kelahiran 11 Juni ini.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan bahwa untuk menanggulangi bahaya narkoba harus dilakukan secara bersama-sama. “Untuk bisa menanggulanginya diharapkan mahasiswa, pemerintah dan masyarakat bersatu untuk mencegah penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya. Diharapkan dari materi ini dapat menyadarkan mahasiswa akan bahaya narkoba dan mampu bersama-sama mencegah penyalahgunaan semakin meluas. (hms)