Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memberikan angin segar dunia pendidikan tinggi di Indonesia, membawa optimisme baru masa depan mahasiswa dan kesiapan menghadapi tantangan global. Program ini dirancang untuk menghubungkan mahasiswa secara langsung dengan Dunia Usaha, Dunia Industri, dan Dunia Kerja (DUDIKA), sehingga menghasilkan lulusan yang lebih siap, adaptif, dan kompeten.
Salah satu manfaat utama MBKM adalah menciptakan sinergi antara pendidikan tinggi dan dunia kerja. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoretis di kampus, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang langsung relevan dengan industri melalui program magang, proyek riset, dan kegiatan kolaboratif lainnya. Dengan demikian, mereka bisa menerapkan ilmu yang dipelajari dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja nyata.
Namun, perjalanan MBKM tidak selalu mulus. Beberapa kendala masih harus dihadapi, seperti perbedaan kurikulum antara perguruan tinggi dan kebutuhan industri, keterbatasan fasilitas di kampus, dan kurangnya partisipasi dari perusahaan dalam program ini. Meski demikian, ada alasan kuat untuk tetap optimis bahwa hambatan-hambatan ini dapat diatasi dengan upaya kolaboratif dan inovatif.
Permendikbudristek No. 53 tahun 2023 telah memberikan kerangka kerja yang lebih jelas dan mendukung fleksibilitas kurikulum. Aturan ini memungkinkan perguruan tinggi untuk menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan industri, sehingga mahasiswa bisa memperoleh keterampilan yang lebih sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Selain itu, peraturan ini juga mendorong peningkatan kualitas fasilitas pendidikan, baik melalui dana bantuan maupun kemitraan dengan industri.
Pemerintah juga menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung dan mengembangkan MBKM. Kemendikbudristek terus membuka dialog dengan berbagai sektor industri untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam program ini. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lebih banyak peluang magang, proyek riset, dan kegiatan kolaboratif lainnya yang bisa diikuti oleh mahasiswa.
Selain itu, perguruan tinggi kini lebih proaktif dalam membangun kemitraan dengan industri. Banyak universitas yang bekerja sama dengan perusahaan untuk menyusun kurikulum yang lebih relevan dan aplikatif. Pihak industri juga semakin menyadari manfaat dari berkolaborasi dengan kampus, baik untuk mendapatkan tenaga kerja yang siap pakai maupun untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan yang lebih baik.
Mahasiswa sendiri menunjukkan antusiasme tinggi terhadap MBKM. Mereka menyadari bahwa pengalaman langsung di dunia kerja merupakan nilai tambah yang sangat berharga. Kesempatan untuk magang, mengerjakan proyek nyata, dan terlibat dalam penelitian industri memberikan pengalaman berharga yang memperkaya proses belajar mereka. Dengan semangat dan motivasi yang kuat, mahasiswa kini lebih siap menghadapi tantangan dan bersaing di dunia kerja.
Optimisme masa depan MBKM tidak hanya berakar pada manfaat yang telah dirasakan, tetapi juga pada potensi besar yang masih bisa dikembangkan. Dengan kerja sama yang lebih erat antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah, program ini dapat menjadi solusi efektif dalam menciptakan link and match yang lebih baik antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Masa depan yang cerah bagi pendidikan tinggi Indonesia ada di depan mata, dengan MBKM sebagai salah satu pilar utamanya.
Melalui MBKM, Indonesia meretas jalan menuju kesiapan global, menciptakan generasi muda yang tidak hanya kompeten di tingkat nasional, tetapi juga siap bersaing di kancah internasional. Tantangan memang ada, tetapi dengan optimisme dan upaya bersama, masa depan yang lebih baik dan lebih cerah bisa diraih.
Oleh: Dr. I Putu Mas Dewantara, S.Pd.,M.Pd
Duta MBKM Undiksha