Singaraja- Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah mahasiswa Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial (FHIS) Universitas Pendidikan Ganesha untuk menyukseskan pelaksanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2020 yang menyasar Kelompok Tani ternak (KTT) Manik Tirta Desa Pengejaran, Kecamatan Kintamani, Bangli. Sabtu (17/10/2020), mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (UKM-P2M) mengisi dengan pelatihan pembuatan pupuk organik. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Ida Ayu Putu Suryani, S.Si., M.Si, dosen Pendidikan Biologi Undiksha.
Ketua tim PHP2D, Luh Ayu Martasari menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh mahasiswa dalam rangka mengoptimalkan potensi kotoran sapi milik Kelompok Tani ternak (KTT) Manik Tirta. Pupuk yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan pupuk pada bidang pertanian sekaligus mengurangi pemanfaatan pupuk kimia yang berdampak negatif bagi lingkungan.
Perbekel Desa Pengejaran, I Wayan Arta sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif yang digagas oleh mahasiswa ini. Menurutnya program yang digulirkan merupakan contoh yang baik dan patut ditiru oleh mahasiswa lainnya agar tetap produktif di masa pandemi covid-19. Ia juga berharap ke depannya kegiatan yang telah di inisiasi oleh mahasiswa dapat ditindaklanjuti dengan ikatan kerja sama antara pemerintah desa dengan pihak kampus, sehingga teknologi pada bidang pertanian dan peternakan yang dimiliki oleh kampus dapat segera dinikmati oleh petani/peternak.
Dosen Pembimbing, I Wayan Pardi, S.Pd., M.Pd., juga menjelaskan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung pengembangan Sistem Pertanian Terpadu (Integrated Farming System). Melalui pelatihan ini mitra tidak hanya akan menikmati hasil ekonomi dari penjualan sapi, namun pupuk organik hasil pelatihan juga dapat dijual kembali oleh mitra. Selain itu, dalam program PHP2D ini, mahasiswa Undiksha juga sedang mengembangkan reaktor biogas dengan memanfaatkan kotoran sapi milik mitra. Langkah ini tentu saja akan mengurangi ketergantungan masyarakat dalam pemakaian gas elpiji sehingga akan menghemat pengeluaran masyarakat setiap bulannya. (rls)