Singaraja- Inovasi matic kumbung, karya mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) tidak hanya berhasil meraih prestasi internasional, tetapi juga kembali menyabet juara II pada ajang Mandalika Essay Competition yang berlangsung pada 25 – 27 Maret 2022.
Tim Undiksha yang terdiri atas Kadek Yuda Wiryanatha dari prodi pendidikan teknik elektro dan Kadek Reda Setiawan Suda yang juga merupakan alumni prodi pendidikan teknik elektro. Pada ajang yang digelar Komunitas Nusantara Muda dengan Yayasan Rizki Prima Sentosa ini, tim Undiksha harus bersaing dengan puluhan tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Wiryanatha menjelaskan karya Matic Kumbung merupakan sebuah inovasi alat pengontrol suhu dan kelembaban jamur tiram sebagai solusi dan inovasi dalam bidang pertanian. “Melihat permasalahan yang dihadapai petani jamur tiram kami tertarik membuat inovasi yang dapat membantu para petani sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani jamur tiram tersebut,” ungkapnya, Kamis (31/3/2022).
Mahasiswa yang telah beberapa kali berhasil mengikuti perlombaan di tingkat nasional maupun internasional ini mengaku jika ketertarikannya mengikuti lomba tersebut tentu karena melihat potensi alat yang dimiliki. “Karena melihat potensi alat yang dimiliki dapat membantu petani jamur dan dapat diikutsertakan pada kompetisi tersebut, saya pikir kenapa tidak untuk dilombakan,” paparnya.
Mahasiswa asal Ubud, Gianyar ini mengakui jika keberhasilan yang diraihnya tidak terlepas dari dukungan dosen pembimbing Dr. Nyoman Santiyadnya, S.Si., M.T. “Tentunya bersyukur dan senang bisa mendapat capaian yang diraih,” terangnya.
Prestasi mahasiswa ini kembali menambah daftar panjang prestasi yang diraih mahasiswa Undiksha. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Suastra, M.Pd., memberikan apresiasi atas prestasi ini. “Kami sangat apresiasi semangat mahasiswa yang semangat mengikuti kompetisi, apalagi bisa meraih juara,” katanya.
Ia berharap capaian ini dapat menjadi motivasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam kompetisi. “Prestasi tidak hanya penting untuk kampus, tetapi juga untuk mahasiswa sendiri,” imbuhnya. (hms)