Singaraja- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) memiliki guru besar atau profesor baru. Ia adalah Dra. Luh Putu Artini, M.A.,Ph.D. Surat Keputusannya dari pusat diserahkan Rektor, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd di ruang kerjanya, Jumat (14/6/2019).
Putu Artini yang telah menjadi bagian Undiksha sejak 1989 silam mengaku tak menyangka dengan kabar gembira tersebut. “Saya kira dipanggil oleh Pak Rektor karena ada perbaikan berkas. Ternyata diberikan SK,” ujarnya saat dikonfirmasi di luar ruangan.
Mendapatkan gelar tersebut diakui bukan perkara mudah. Akademisi yang menyandang gelar doktor tahun 2006 ini sempat mengalami kegagalan beberapa kali akibat kekurangan dalam berkas maupun karena adanya perubahan aturan. Namun, hal tersebut tak membuatnya patah arang. Langkahnya untuk mewujudkan keinginnya itu tetap sangat besar. “Pimpinan di lembaga juga sangat mendukung. Itu yang membuat saya termotivasi,” katanya.
Perempuan berambut pendek ini menambah jumlah guru besar di perguruan tinggi terbesar di Bali Utara ini menjadi 43 orang. Apa yang diraihnya itu tak membuatnya langsung berhenti melangkah. Komitmennya untuk berkarya masih dipegang teguh. Demikian juga untuk mengabdi pada lembaga. “Saya mendapat banyak hal dari lembaga,” tuturnya.
Rektor, Nyoman Jampel sempat menyampaikan jumlah guru besar di universitas yang telah memiliki fakultas kedokteran ini terus digenjot. Hal tersebut sangat penting untuk menunjang pemeringkatan lembaga baik tingkat nasional maupun internasional, disamping mempercepat mewujudkan visi Undiksha sebagai universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di Asia pada tahun 2045. “Ini terus kami genjot, termasuk mengimbangi dengan publikasi ilmiah,” ungkapnya. Mendukung target itu, Undiksha juga telah membentuk tim khusus percepatan guru besar. Tim tersebut intens memberikan pendampingan terhadap dosen yang mengajukan usulan. (hms)