Singaraja– Upaya pelestarian aksara Bali dilakukan Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha. Hal tersebut ditunjukkan melalui lomba nyurat lontar dengan peserta SMA/SMK se-Bali, Jumat (18/10/2019).
Ketua Panitia, I Gusti Ayu Putu Pradnyani menjelaskan lomba yang berlangsung di Auditorium Undiksha ini diikuti 48 peserta, terdiri dari 26 putri dan 22 putra. Diharapkan, melalui kegiatan ini, kemampuan siswa dalam menulis aksara Bali bermediakan lontar semakin meningkat. Demikian juga dengan eksistensi aksara Bali di masyarakat. “Ini juga sebagai salah satu upaya pelestaria budaya Bali,” katanya.
Wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha, Dr. I Nyoman Sila, M.Hum mengapresiasi lomba yang memeperebutkan piala bergilir Rektor ini. Diharapkan kedepannya semakin banyak peserta yang terlibat. Bahkan jika memungkinkan juga berasal dari perguruan tinggi. “Ini sebagai bentuk pelestarian budaya. Tentu kami sangat mendukung,” katanya usai membuka acara.
Selain sebagai penyelenggara lomba, mahasiswa juga didorong untuk terlibat dalam pelestarian itu dan harus didukung oleh program studi. “Kami terus mendorong pembina kemahasiswaan, terpenting lagi program studi untuk bisa membimbing mahasiswa dalam rangka melestarikan budaya,” ucapnya. Disampaikan lebih lanjut, lomba ini juga harus mampu sebagai media promosi jurusan, fakultas maupun universitas sehingga jumlah mahasiswa kedepan semakin meningkat. “Tentu ini sebagai bagian promosi kampus,” sebutnya.
Selain nyurat lontar, jurusan ini juga menyelenggarakan lomba pidato bahasa Bali tingkat SMP se-Kabupaten Buleleng, menulis puisi bahasa Bali dan lomba cerpen bahasa Indonesia dengan peserta umum se-Bali. Puncak kegiatan ini berlangsung 27 Oktober 2019 yang ditutup dengan Malam Gelar Seni. “Untuk kedepan mungkin bisa ada lomba prasi,” imbuh Sila. (hms)